Pelaksanaan sholat gerhana dengan cara yang kedua ini adalah sholat dua rakaat dengan dua kali berdiri dan dua kali ruku’. Setelah melaksanakan ruku’, melakukan i’tidal dan kembali pada posisi berdiri dengan dua tangan posisinya kembali di antara dada dan pusar untuk berdiri yang kedua kalinya.
Setelah itu, membaca kembali surat al-Fatihah lalu baca surat pendek seperti yang dibaca pertama, dilanjutkan dengan ruku’ dan i’tidal, lau sujud dua kali dengan thuma’ninah yaitu posisi diam, tenang sejenak di setiap sujud.
Setelah itu kembali bangkit untuk melakukan sholat rakaat yang kedua, sesuai dengan cara yang dijelaskan.
3. Sholat dua rakaat dengan dua kali berdiri, dua kali ruku’ dalam setiap rakaat dan dilakukan dengan memperpanjang bacaan-bacaannyat. Sholat dngan cara ini disebut sebagai yang paling utama.
Teknis yang ketiga sama dengan cara yang kedua, namun bacaannya berbeda, yaitu:
Setelah baca surat al-Fatihah di rakaat pertama, lalu membaca surat al-Baqarah.
jika tak memungkinkan dibaca keseluruhan, cukup baca separuhnya.
Ketika melaksanakan ruku’ pertama, baca tasbih yang jumlahnya sekira membaca 100 ayat Al Quran. Saat bangkit yang kedua dan baca al-Fatihah maka baca surat Ali Imran.
Ketika ruku’ yang kedua, baca tasbih yang banyaknya kira-kira membaca 80 ayat Al Quran. Saat bangkit untuk ketiga kalinya, setelah baca surat al-Fatihah, baca surat An-Nisa’.
Saat melaksanakan ruku’ ketiga, baca tasbih yang kira-kira seperti membaca 70 ayat Al Quran.
Baca Juga: Jam Berapa Sholat Gerhana Matahari Hibrida 2023? Ini Penjelasan Lengkapnya
Ketika bangkit yang terakhir, setelah membaca surat al-Fatihah baca surat al-Maidah dan ketika melaksanakan ruku’ yang terakhir, membaca tasbih yang banyaknya kira-kira sesuai dengan membaca 50 ayat Al Quran.
Kesimpulannya, ketika sujud pertama baca tasbih yang banyaknya kira-kira sesuai dengan membaca 1000 ayat Al Quran, sujud kedua 80 ayat, sujud ketiga 70, dan sujud keempat 50 ukuran ayat Al Quran.
Demikian tata cara sholat gerhana matahari lengkap yang dirangkum dari NU Online.
Kontributor : Rima Suliastini
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Indonesia Siap Tambah Bahasa Portugis ke Kurikulum, Ini Alasan Strategisnya
-
Pemerintah Siapkan Beasiswa Khusus Siswa SMK yang Ingin Kerja di Luar Negeri, Termasuk Pakai LPDP
-
Sempat Tegang karena Dijaga Ormas GRIB, Begini Situasi Terkini 'Rumah Lelang' di Petukangan
-
Lagi-lagi Absen Panggilan, Nasib Tersangka Sekjen DPR Indra Iskandar Makin Tak Jelas
-
Nekat Pasok Sabu ke Napi Lewat Sandal, SM Malah Masuk Penjara Gegara Gesture Gelisah
-
Sepakat Kembangkan PLTA di Indonesia: PLN dan J&F S.A Brasil Teken MoU di Depan Dua Presiden
-
Usulan Soeharto Jadi Pahlawan Nasional Dikritik, Mensos Gus Ipul: Itu Bukan Keputusan Saya Pribadi
-
Wacana Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ketua MPR: Tunggu Keputusan Presiden!
-
Bobon Santoso Ungkap Perjalanan Berbahaya di Papua: Heli Batal Jemput, Dikawal TNI Bersenjata
-
Apa Urgensi Bahasa Portugis Masuk Kurikulum Sekolah? Begini Sejarah Relasi Indonesia dan Brasil