Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Wali Kota Bandung Yana Mulyana karena adanya kasus suap pengadaan CCTV. Yana terjaring dalam OTT KPK ketiga yang dilakukan KPK di bulan Ramadhan ini.
Penangkapan Yana Mulyana membuat publik mencari tahu lebih banyak soal Yana, termasuk koleksi kendaraan pribadinya.
Melansir dari laman resmi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK, ia memiliki harta kekayaan mencapai Rp 8,5 miliar.
Disebutkan dalam LHKPN yang ia laporkan terbaru pada 31 Desember 2022, Yana mempunyai tanah dan bangunan yang berlokasi di Kabupaten dan Kota Bandung dengan total Rp 5 M. Tidak hanya itu, ia juga mempunyai alat transportasi berupa motor gede (moge) Haley Davidson Fatboy dengan harga Rp 350 juta, dan juga sebuah mobil Mitsubishi Pajero Sport Dakar dengan harga Rp 490 juta.
Berdasarkan dari laporan tersebut, terlihat bahwa Yana Mulyana bukan orang yang senang mengoleksi banyak unit di garasi rumahnya. Ia melaporkan hanya mempunyai satu unit mobil dan satu unit motor.
Melansir dari laporannya di LHKPN pada tahun sebelumnya yakni tahun 2019, mulanya harta kekayaan Yana Mulyana dari alat transportasi mencapai 875.000.000. Dimana, ia memiliki tiga unit kendaraan yakni mobil Toyota Fortuner keluaran tahun 2011 yang dihasilkan sendiri sebesar Rp 200.000.000, motor Harley Davidson Fatboy keluaran tahun 2013 yang dihasilkan sendiri dengan harga Rp 350.000.000, motor Harley Davidson Street Glide keluaran tahun 2013 yang dihasilkan sendiri dengan total Rp 325.000.000.
Namun, pada LHKPN berikutnya yakni pada tahun 2020, 2021, hingga 2022, ia hanya memiliki dua unit kendaraan saja yakni mobil Toyota yang sama dengan motor Harley Davidson Fatboy yang sama pula dengan total Rp 525.000.000.
Sementrara itu, untuk harta lainnya yakni berupa kas dan setara kas yang ditaksir memiliki harga sebesar Rp 2,67 miliar, dan ada juga harta bergerak lain yang mencapai Rp 40 juta.
Yana Mulyana diduga telah menerima suap terkait dengan program Bandung Smart City. Dalam program tersebut, Yana diduga telah menerima suap atas pengadaan CCTV dan juga jasa penyedia jaringan internet.
Baca Juga: Nasib Nelangsa Kota Bandung: 'Ladang Korupsi' Langganan Para Kepala Daerah
Diketahui, KPK menangkap Yana Mulyana bersama dengan sejumlah orang terdekatnya. Penangkapan tersebut dilakukan diduga terkait dengan kasus suap pengadaan barang dan jasa.
Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri menyebut pihaknya akan terlebih dahulu mengambil keterangan dari para pihak. Kemudian, informasi terkait dengan Yana Mulyana tersebut akan diumumkan langsung kepada masyarakat setelah pemeriksaan dilakukan.
"(Penangkapan Yana Mulyana) diduga terkait suap menyuap pengadaan barang dan jasa di wilayah Kota Bandung. Kami segera lakukan permintaan keterangan lebih dahulu kepada para pihak yang ditangkap," kata Fikri.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Nasib Nelangsa Kota Bandung: 'Ladang Korupsi' Langganan Para Kepala Daerah
 - 
            
              Dua Kader Parpol Ini Kena OTT KPK di Bulan Ramadhan, Terjerat Kasus Korupsi
 - 
            
              Firli Bahuri Sebut OTT Wali Kota Bandung Yana Mulyana Bentuk Eksistensi KPK
 - 
            
              Ironi Dua Kepala Daerah Terjaring OTT KPK Jelang Lebaran 2023
 - 
            
              Partai Gerindra Serahkan Nasib Wali Kota Bandung Yana Mulyana ke KPK
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah