Pengusaha Mahendra Dito Sampurno atau yang lebih akrab dengan sebutan Dito Mahendra kini ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus kepemilikan senjata api ilegal. Penetapan status tersangka terhadap Dito ini dilakukan setelah pihak kepolisian melakukan gelar perkara atas kasus tersebut pada Senin (17/4/2023).
Bareskrim Polri berhasil menemukan senjata api di rumah Dito Mahendra. Sebelumnya, kasus ini berhasil dikuak setelah KPK menggeledah rumah Dito berkaitan dengan kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi pada Senin (13/3/2023), disebutkan pula bahwa penyidik menemukan total 15 senjata api dari rumah Dito.
Berikut perjalanan kasus Dito Mahendra, pengusaha yang saat ini ditetapkan menjadi tersangka oleh Polri.
Terseret Kasus TPPU Eks Sekretaris MA
Dito Mahendra terseret kasus TPPU mantan Sekretaris Mahkamah Konstitusi, Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK dipanggil sebagai saksi dalam kasus tindak pidana pencucian uang tersebut.
Keterlibatan Dito Mahendra dalam kasus ini berawal pada saat KPK menetapkan Nurhadi sebagai tersangka pada 16 Desember 2019. Nurhadi diduga menerima uang dari bekas Presiden Komisaris PT Lippo Group, Eddy Sindoro. Tidak hanya itu, KPK juga menetapkan menantu Nurhadi, Rezky Herbiyono sebagai tersangka.
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta menyatakan keduanya telah bersalah, oleh karenanya Nurhadi dan Rezky divonis 6 tahun penjara ditambah denda Rp 500 juta subsider 6 bulan penjara.
Setelah KPK mendalami TPPU yang dilakukan oleh Nurhadi dan juga menantunya, akhirnya terseret nama Dito Mahendra. Dalam perkara ini, KPK menduga telah terjadi penyamaran dari dugaan korupsi berupa pembelian aset-aset bernilai ekonomis.
Ditemukan Belasan Senpi di Rumah
Baca Juga: Tak Cuma Jadi Tersangka Senpi Ilegal, KPK Buka Peluang Dito Mahendra Disangkakan dalam Kasus TPPU
KPK melakukan penggeledahan di rumah Dito Mahendra berkaitan dengan kasus TPPU Sekretaris MA tersebut, ternyata para penyidik berhasil menemukan total 15 senjata api dari rumah Dito.
Disebutkan oleh Direktur Penyidikan KPK yakni Asep Guntur, mulanya pihak KPK tidak menargetkan mencari senjata api pada saat melakukan penggeledahan. Namun, temuan tersebut turut terungkap pada saat penyidik menyisir setiap ruangan yang ada di rumah Dito Mahendra.
Asep menyebut, KPK sudah menyerahkan temuan belasan senjata api tersebut ke Polri.
Mangkir dari Panggilan KPK dan Polri
Dalam perjalanan kasusnya, disebut juga bahwa Dito kerap kali mangkir dari panggilan kepolisian dan juga KPK.
KPK pertama kalinya memanggil Dito yang mempunyai hubungan istimewa dengan penyanyi Nindy Ayunda pada 8 November 2022, tetapi Dito tidak memenuhi panggilan tersebut.
Berita Terkait
-
Tak Cuma Jadi Tersangka Senpi Ilegal, KPK Buka Peluang Dito Mahendra Disangkakan dalam Kasus TPPU
-
Girang usai Dito Mahendra jadi Tersangka, Nikita Mirzani: KPK Gak Ada Apa-apanya, Polri Keren
-
Nikita Mirzani Tepuk Tangan, Dito Mahendra jadi Tersangka Pemilik Senpi Ilegal
-
Dito Mahendra 'Musuh Bebuyutannya' Jadi Tersangka Senpi Ilegal, Nikita Mirzani Bersyukur
-
Diduga Sembunyi, Polisi Pertimbangkan Terbitkan DPO Terhadap Dito Mahendra Tersangka Senpi Ilegal
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Mafindo Ungkap Potensi Tantangan Pemilu 2029, dari AI hingga Isu SARA
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat