Suara.com - Kasus suap yang melibatkan eks Walikota Bandung, Yana Mulyana tidak lepas dari peran rekannya Sony Setiadi yang juga terkena OTT KPK pada Jumat, (14/04/2023) lalu di Bandung.
Di dalam OTT KPK tersebut, Yana bersama Sony serta tujuh orang lainnya ditangkap oleh KPK dan diboyong ke Gedung Merah Putih KPK Jakarta untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Kasus suap sebesar Rp 924,6 juta atas proyek pengadaan CCTV dan jaringan internet untuk Bandung Smart City ini pun dianggap merugikan negara dan menurunkan kepercayaan masyarakat kepada pejabat publik.
Kerjasama antara Yana dan Sony sendiri ini awalnya untuk merealisasikan proyek besar demi mewujudkan kota Bandung sebagai kota digital ini. Namun, KPK mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa akan ada transaksi mencurigakan antara pihak Pemkot Bandung dengan pihak swasta pada Jumat, (14/04/2023) kemarin.
Pihak KPK langsung bergegas melakukan OTT dan mendapati Yana beserta Sony sebagai terduga tersangka kasus suap proyek Bandung Smart City tahun anggaran 2022-2023 ini.
Publik ikut bertanya-tanya soal sosok Sony Setiadi ini sendiri. Diketahui, Sony adalah seorang pimpinan dari PT CIFO yang bergerak di bidang pembangunan jaringan internet. Ia pun diketahui menjadi salah satu vendor dalam proyek Bandung Smart City.
Sony juga salah satu orang yang sudah lama berkecimpung di dunia layanan jaringan. Sony pun diketahui menjabat sebagai Komisaris Utama di berbagai perusahaan lokal, seperti PT. Jaringan Citra Mandiri yang juga merupakan perusahaan penyedia layanan jaringan fiber optik.
Ia juga pernah berkarir di berbagai perusahaan jaringan lainnya seperti PT. Informatika Lintas Nusa, PT. Rahajasa Media Internet, PT. Pasim Sentra Utama, dan PT. Infokom Elektrindo.
Bukan hanya berkarir di bidang jaringan internet, Sony juga diketahui sebagai salah satu tim pendukung calon presiden Anies Baswedan. Ia bahkan sempat meresmikan BaleAnies di Bandung pada Januari 2023 lalu bersama para relawan pendukung Anies untuk maju sebagai calon presiden tahun 2024 mendatang.
Baca Juga: Tiket Emas Cawapres Pendamping Anies Baswedan di Tangan Mahfud MD
Peran Sony selaku Ketua Dewan Pengarah BaleAnies pun menjadi sorotan publik usai dirinya ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka bersama Yana Mulyana.
Kini, Sony pun ikut ditahan oleh KPK untuk penyelidikan lebih lanjut soal aliran dana yang masuk dalam proyek Bandung Smart City ini.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Tiket Emas Cawapres Pendamping Anies Baswedan di Tangan Mahfud MD
-
'Dipepet' PKS Untuk Jadi Cawapres Anies, Ini Rekam Jejak Karier Mahfud MD
-
Cari Cawapres Anies, Presiden PKS sampai Silaturahmi ke Mahfud MD dan Banyak Tokoh Lain
-
Fantastisnya Harga Sepatu Louis Vuitton Yana Mulyana yang Dibeli Pakai Uang Haram
-
Menggali Arti Kode 'Musang King' yang Dipakai Wali Kota Bandung Tutupi Kasus Korupsi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!