Suara.com - Bulan Syawal tinggal menghitung hari. Pada bulan Syawal, umat Muslim dianjurkan untuk melakukan puasa sunnah Syawal. Namun, bagaimana dengan yang memiliki hutang puasa Ramadhan? Baiknya puasa Syawal atau bayar hutang puasa dulu? Berikut ini ulasannya.
Diketahui bahwa usai merayakan Hari Raya Idul Fitri, umat muslim dianjurkan untuk melakukan berbagai amalan baik. Salah satunya puasa sunnah Syawal 6 hari.
Puasa Syawal ini bisa mulai dilakukan pada hari kedua di bulan Syawal. Hukum puasa Syawal yakni sunnah muakkad (sunnah yang sangat dianjurkan).
Namun, biasanya ada sebagian muslim yang memiliki tanggungan hutang puasa Ramadhan entah itu karena haid atau nifas (bagi perempuan), sakit, atau sedang dalam perjalanan jauh.
Lantas, baiknya puasa Syawal atau bayar hutang puasa dulu? Untuk mengetahuinya mana yang lebih dulu diutamakan, simak berikut ini penjelasan Ustad Abdul Somad (UAS) dalam kajian yang diunggal melalui kanal YouTube Ustadz Menjawab pada tanggal 17 Januari 2022
Dalam kajian tersebut, Ustaz Abdul Somad atau yang biasa disapa UAS ini menyampaikan, jika mempunyai tanggungan hutang puasa Ramadhan, maka wajib hukumnya untuk membayar hutang puasa Ramadhan terlebih dulu.
"Yang kemarin punya hutang 7 hari, nanti selesai Ramadan masuk bulan Syawal, qada dulu 7 hari." Ucap UAS.
"Setelah qada 7 hari, baru puasa 6 hari (puasa Syawal)," ucapnya lagi.
UAS menambahkan, namun jika merasa tidak sanggup untuk puasa hutang Ramadhan dan puasa Syawal, maka bisa langsung bayar hutang puasa Ramadhan di bulan Syawal. Dengan begitu, hutang puasa akan terbayar dan pahala puasa Syawal juga akan didapatkan.
Baca Juga: Jangan Salah! Ini 4 Amalan yang Mesti Dilakukan Saat Idul Fitri Kata Ustadz Abdul Somad.
"Yang paling afdhol 7 tambah 6, tapi kalau nggak bisa, puasa qada saja 6 hari di bulan Syawal," terang UAS.
"Siapa yang puasa qada 6 hari di bulan Syawal, maka otomatis dapat pahala sunnah Syawal." Jelas UAS
"Niatnya satu, saya niat puasa qada besok hari lillahita'ala," tambahnya.
UAS juga menyampaikan, jika melakukan puasa Syawal di hari Senin dan Kamis, maka akan memperoleh puasa sunnah puasa Senin-Kamis.
Dengan begitu, jika mengqada puasa Ramadhan pada bulan Syawal tepatnya di hari Senin dan Kamis, maka Allah SWT akan memberikan tiga pahala sekaligus.
UAS menegaskan, bahwa hal ini berlaku untuk semua umat muslim baik laik-laki maupun perempuan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India