Suara.com - Pemerintah menetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1444 pada Sabtu (22/4/2023) besok. Umat Islam tentu akan melaksanakan salat dengan mengumandangkan doa takbiran Idul Fitri.
Berikut adalah bacaan doa takbiran Idul Fitri seperti dilansir dari NU Online. Lafal takbir ini dijelaskan oleh Imam An-Nawawi dalam Kitab Al-Majmu’, Syarhul Muhadzdzab.
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar yang artinya, "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar." Selain tiga takbir ini, bisa pula ditambahkan dengan zikir sebagai berikut sebagaimana zikir-takbir Rasulullah Saw di bukit Shafa yang diriwayatkan Imam Muslim:
Allahu akbar kabira, walhamdu lillahi katsira, wa subhanallahi bukratan wa ashila, la ilaha illallahu wa la na'budu illa iyyahu mukhlishina lahud dana wa law karihal kafirun, la ilaha illallahu wahdah, shadaqa wa'dah, wa nashara 'abdah, wa hazamal ahzaba wahdah, la ilaha illallahu wallahu akbar.
Adapun lafal takbir yang sering dibaca masyarakat sebagai berikut tidak masalah. Lafal takbir itu cukup baik untuk dibaca.
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar. La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu akbar wa lillahil hamdu. Artinya: "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya."
Imam An-Nawawi menjelaskan sifat takbir pada malam dan hari raya. Imam An-Nawawi menyebut tiga takbir berturut-turut yang dikutip dari Imam As-Syafi‘i dan ulama syafiiyah yang artinya, ”Sifat takbir yang dianjurkan, 'Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar.' Ini (takbir 3 kali) yang masyhur dari nash Imam As-Syafi’i dalam Kitab Al-Umm, Al-Mukhtashar, dan selain keduanya. Sifat ini yang dipegang ulama ashab," (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab, [Kairo, Al-Maktabah At-Taufiqiyyah: 2010 M], juz V, halaman 42).
Di samping mengumandangkan takbir, banyak sunah yang bisa dilakukan untuk menyempurnakan ibadah di hari raya umat muslim tersebut. Mengutip laman resmi Kemenag, berikut adalah beberapa sunah yang bisa dilakukan umat muslim untuk menyempurnakan Idul Fitri.
Sunah yang sangat dianjurkan adalah berhias dan memakai pakaian terbaik. Namun, perlu dicatat bahwa pakaian yang baik tidak selalu berupa pakaian baru.
Baca Juga: Kilas Balik Sejarah Perbedaan Penentuan Idul Fitri Versi Pemerintah dan Muhammadiyah
Kemudian bagi perempuan, tetap memperhatikan adab-adab dalam berhias. Sunah lainnya yakni mendatangi tempat-tempat keramaian dan saling memberikan ucapan selamat. Seperti itulah doa takbiran Idul Fitri secara lengkap.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana