Suara.com - Perbedaan penentuan Hari Raya Idul Fitri di Indonesia tahun ini kembali terjadi. Setelah Sidang Isbat dilaksanakan pada Kamis, (20/04/2023) kemarin, pemerintah melalui Kementerian Agama mengumumkan bahwa 1 Syawal 1444 H jatuh di hari Sabtu, 22 April 2023. Sedangkan, organisasi Muhammadiyah sudah mengumumkan bahwa 1 Syawal 1444 H jatuh di hari Jumat, 21 April 2023 hari ini. Perbedaan penentuan Hari Raya Idul Fitri ini pun bukan hanya sekali terjadi di nusantara.
Sejarah pun mencatat bahwa Indonesia pernah beberapa kali merayakan Idul Fitri dengan waktu yang berbeda, yaitu pada tahun 2006, 2007, 2011, dan kembali berbeda di tahun 2023 ini. Sedangkan, kebanyakan perbedaan ini terjadi pada penentuan 1 Ramadhan atau hari puasa pertama.
Secara ilmiah, penentuan 1 Syawal atau Hari Raya Idul Fitri ini dapat dilakukan dengan beberapa metode.
Cara penentuan 1 Syawal dari pemerintah Indonesia sendiri merujuk kepada Fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004. Di dalam fatwa tersebut, pemerintah dapat memutuskan hari Idul Fitri dengan menggabungkan dua metode penentuan awal bulan Kamariyah, yaitu dengan metode hisab atau perhitungan serta metode rukyat atau pemantauan dalam menetapkan awal masuknya bulan Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah.
Sedangkan, untuk Muhammadiyah sendiri penentuan Idul Fitri menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal.
Metode ini pun dilakukan dengan memperhitungkan gerak faktual Bulan di angkasa, sehingga penentuan awal bulan atau akhir bulan Kamariah berdasarkan kedudukan atau posisi Bulan tersebut.
Dalam menentukan awal bulan, pihak Muhammadiyah sendiri melakukan perhitungan dengan melihat apakah Matahari terbenam lebih dulu daripada Bulan walaupun hanya berselang satu menit atau kurang sesuai perhitungan. Muhammadiyah juga menggunakan cara ijtimak atau konjungsi dimana jika ijtimak terjadi sebelum matahari tenggelam pada malam tersebut, maka malam tersebut dan keesokan harinya sudah dapat ditentukan sebagai bulan baru.
Untuk penentuan Idul Fitri tahun 2023 ini, Kemenag bersama MUI pun mengambil data dengan melakukan perhitungan dan pemantauan sesuai metode yang disyaratkan. Pada Kamis, (20/04/2023) malam, Kemenag pun membenarkan bahwa hilal sudah berada di atas ufuk, namun ketinggian hilal masih berada di bawah standar minimal visabilitas yaitu sebesar 3 derajat dan elongasi sebesar 6,4 derajat.
Hal ini jelas berbeda dengan perhitungan Muhammadiyah. Pihak Muhammadiyah sendiri sudah memantau pergerakan Bulan dan Matahari beberapa hari sebelum Hari Raya Idul Fitri. Hasil penentuan 1 Syawal ini pun tertulis di Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0E/2023 tentang Penetaan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H.
Baca Juga: Tak Ada Maaf Jelang Lebaran, Nursyah Tega Aminkan Doa Agar Hidup Indah Permatasari Tidak Berkah
"Tanggal 1 Syawal 1444 H jatuh di hari Jumat Pahing, 21 April 2023 M," tulis maklumat tersebut pada Selasa, (18/04/2023) lalu.
Untuk itu, tahun 2023 ini kembali menorehkan sejarah perbedaan hari raya Idul Fitri pada keputusan pemerintah dan organisasi Muhammadiyah.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Tak Ada Maaf Jelang Lebaran, Nursyah Tega Aminkan Doa Agar Hidup Indah Permatasari Tidak Berkah
-
Tak Cuma Indonesia, 7 Negara Ini Juga Punya Tradisi Mudik Saat Hari Raya Lho
-
3 Amalan Sunah sebelum Salat Idul Fitri, Muslim Wajib Tahu
-
Jangan Ugal-ugalan di Jalan! Tilang Elektronik Tetap Aktif saat Lebaran
-
Bolehkah Berhubungan Intim Saat Hari Raya Idul Fitri? Begini Penjelasan Buya Yahya
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum