Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan nama-nama yang memiliki potensi untuk mendampingi capres dari PDI Perjuangan yakni Ganjar Pranowo dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi menyebut beberapa diantaranya yakni Erick Thohir sampai dengan Mahfud MD.
Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga merespons pada saat ditanya terkait dengan kemungkinan Prabowo Subianto yang saat ini menduduki jabatan sebagai Menteri Pertahanan untuk masuk ke dalam daftar bakal calon pendamping Ganjar Pranowo dalam ajang Pilpres 2024.
Beberapa nama lain yang disebutkan oleh Presiden Jokowi adalah Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, Cak Imin, sampai dengan Pak Airlangga.
Lantas, seperti apakah rekam jejak 7 cawapres yang diincar Presiden Jokowi untuk dampingi Ganjar dalam Pilpres 2024 tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
1. Rekam Jejak Erick Thohir
Erick Thohir dikenal sebagai menteri yang juga turut aktif di dunia persepakbolaan. Tak hanya aktif di sepak bola internasional, Erick Thohir juga turut andil dalam pembangunan sepak bola Indonesia. Diketahui saat ini Erick Thohir memiliki saham di tim Persis Solo sama dengan putra Presiden Jokowi yakni Kaesang Pangarep.
Di bawah naungan Erick Thohir dan yang lainnya, Persis Solo berhasil menggondol juara Liga 2 pada tahun 2021 - 2022 dan promosi ke Liga 1.
Tak hanya Persis Solo, Erick Thohir juga pernah mengelola dua tim besar sekaligus yakni tim besar Liga 1, Persib Bandung, hingga Persija Jakarta. Namun, sejak ia diangkat sebagai Menteri BUMN pada tahun 2019, Erick Thohir melepaskan sahamnya di Persib Bandung.
Diketahui, Erick Thohir sebelumnya juga pernah menduduki jabatan sebagai Direktur Keuangan Persija Jakarta di tahun 2001.
Baca Juga: Beri Pesan ke Relawan soal Pilpres 2024, Anies: Lawan yang akan Kita Hadapi Besar!
2. Rekam Jejak Sandiaga Uno
Sandiaga Uno memulai karirnya di sektor jasa keuangan. Awalnya, ia bekerja di Bank Summa yang merupakan bagian dari perusahaan induk dari pebisnis Edward Soeryadjaya di tahun 1990. Namun, Sandiaga Uno hanya tiga tahun saja berkarir di bank tersebut. Di tahun 1993, Sandiaga Uno bergabung sebagai manajer investasi ke perusahaan jasa keuangan asal Singapura Seapower Asia Investment.
Setelah dua tahun, ia berhasil menggondol gelar master dalam administrasi bisnis. Pada tahun 1998, Sandiaga Uno harus menelan mentah titik balik karirnya. Ia harus kehilangan pekerjaannya di NTI Resources seiring dengan bangkrutnya perusahaan tersebut.
Pada tahun 2015, ia memutuskan bergeser ke politik dari bisnis dan meninggalkan posisinya sebagai Direktur Utama Saratoga Investama Sedaya.
Ia bergabung dengan Partai Gerindra sebagai anggota dewan pembina. Ia bahkan maju sebagai calon wakil gubernur untuk mendampingi Anies Baswedan dalam Pilgub 2017. Mereka pun berhasil memenangkan ajang tersebut.
Sandiaga Uno meninggalkan posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta bahkan sebelum jabatannya selesai untuk berpartisipasi dalam Pilpres 2019. Pada tahun 2020, ia diangkat menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sampai saat ini.
3. Rekam Jejak Mahfud MD
Mahfud MD mengawali kariernya dengan menjadi Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia(UII) Yogyakarta. Ia tidak hanya aktif di bidang akademik, tetapi ia dipandang andal dalam bidang birokrasi dengan menjalankan tugas sebagai Staf Ahli Menteri Negara Urusan HAM (Esekon I B).
Ia kemudian menduduki jabatan sebagai Menteri Pertahanan RI untuk periode 2000 - 2001. Ia melanjutkan karirnya di bidang hukum dan kemudian berhasil dipilih sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi pada tahun 2009.
Tak hanya itu, ia merasakan terjun ke lembaga legislatif melalui PKB, dan ia berhasil terpilih sebagai anggota legislatif dari PKB. Pada tahun 2019, ia berhasil menduduki jabatan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan sampai saat ini.
4. Rekam Jejak Ridwan Kamil
Karirnya dimulai saat ia mengikuti perhelatan Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bandung pada tahun 2013. Ia diusung oleh Partai Gerindra dan dipasangkan dengan Oded Muhammad Danial.
Ia berhasil terpilih dan sukses membangun kota Bandung hingga ia maju ke Pilkada Jawa Barat 2018. Ia diusung sebagai calon gubernur oleh PPP, PKB, Nasdem, dan Hanura.
Ridwan Kamil pun berhasil meraih kemenangan dengan pasangannya yakni Uu Ruzhanul Umum hingga saat ini,
5. Rekam Jejak Cak Imin
Karir politik Cak Imin atau Muhaimin dimulai sejak era reformasi. Saat itu ia bersama-sama dengan tokoh Nahdlatul Ulama mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), ia pun ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjend).
Dalam pemilu 1999, ia terpilih sebagai anggota DPR RI dan berhasil menjadi Wakil Ketua DPR RI 1999 - 2004. Karirnya melejit setelah ia menjadi Ketua Umum PKB. Ia pun kembali terpilih menjadi anggota DPR dan kembali menjadi Wakil Ketua DPR RI untuk periode 2004 - 2009.
Pada tahun 2014, ia juga kembali terpilih sebagai ketua umum PKB. Keberhasilannya pun masih terus berlanjut saat ia menjadi menteri di Kabinet Kerja Joko Widodo 2014 -2019.
6. Rekam Jejak Airlangga
Airlangga Hartarto merupakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada Kabinet Indonesia Maju sejak ia dilantik pada tahun 2019.
Ia mengawali karirnya sebagai ketua Komisi VII DPR (2006-2009) ruang lingkup energi, pertambangan, lingkungan, riset dan teknologi.
Pada periode 2009 - 2014, ia menjabat sebagai Ketua Komisi VI DPR RI Ruang lingkup industri, perdagangan, investasi, koperasi/UKM, daya saing industri, Kawasan Batam, dan Kawasan Aceh.
Pada periode 2014 - 2016, ia menduduki jabatan sebagai anggota Komisi XI DPR RI Ruang lingkup keuangan, perbankan, Lembaga keuangan non bank, dan Rencana Pembangunan Nasional.
7. Rekam Jejak Prabowo Subianto
Diketahui, Prabowo Subianto sudah maju dalam Pemilu 2004, di tahun tersebut Partai Golkar merekrut 19 capres dengan pendaftaran secara terbuka dan proses seleksi tingkat satu dan dua.
Namun, ia masih belum mendapatkan kesempatan dalam seleksi tersebut, ia kalah suara dari calon yang lain. Tak menyerah, ia kembali maju sebagai cawapres Megawati dari PDIP. Namun, ia kembali kalah dari SBY dari Partai Demokrat.
Masih tak menyerah, Prabowo kembali maju dalam Pilpres 2014 dengan menggandeng Hatta Rajasa dari PAN.
Namun, ia kembali kalah dari pasangan Joko Widodo dengan Jusuf Kalla. Pada Pilpres 2019, ia pun maju untuk bersaing dengan menggandeng Sandiaga Uno, tapi tetap saja keberuntungan masih belum berpihak pada Prabowo, ia kembali kalah oleh Presiden Jokowi.
Prabowo pun kemudian bergabung ke pemerintahan dengan menerima tawaran Presiden Jokowi untuk menjadi Menteri Pertahanan RI sampai saat ini.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Beri Pesan ke Relawan soal Pilpres 2024, Anies: Lawan yang akan Kita Hadapi Besar!
-
Belum Bentuk Tim Pemenangan, PDIP DKI Tunggu Arahan Puan Menangkan Ganjar di Jakarta
-
Setelah Bersilaturahmi ke Rumah Jokowi, Prabowo Dapat Wejangan dari Habib Syech
-
Kunjungi Labuan Bajo, Jokowi Cek Kesiapan Pelaksanaan KTT ke-42 ASEAN
-
Mantan KSAL Era Megawati dan SBY Resmi Gabung Ganjarian Spartan
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
18 Gubernur Protes TKD Dipangkas, Mendagri Tito: Faktanya Banyak Pemborosan!
-
Dasco Panggil Menkeu Purbaya, Tito hingga Teddy ke DPR, Isu Politik Panas dan APBN 2025 Dibahas?
-
Dicari-cari Jaksa, Kuasa Hukum Bantah Silfester Matutina Kabur: Ada di Jakarta, Nggak ke Mana-mana!
-
Sidang Praperadilan Nadiem, Ahli Hukum Sebut Pidana Korupsi Harus Kerugian Nyata
-
Laku Keji Heryanto Cekik Dina Oktaviani hingga Tewas, Lalu Jasadnya Disetubuhi, Harta Dirampas
-
Usut Gratifikasi Batu Bara Eks Bupati Kukar, KPK Panggil WNA India Sankalp Jaithalia
-
Sita Ribuan Catridge Liquid Lamborghini hingga Happy Water, Polres Meranti Cokok Pengedar Kakap!
-
Masalah PMI jadi Fokus Utama, Megawati Wanti-wanti: Proses Pemulangan jangan Ditunda-tunda
-
Polisi Pastikan Tak Ada Korban Luka Maupun Jiwa Buntut Ledakan di Gedung Nucleus Farma
-
Kronologi Lengkap Pembunuhan Dina Oktaviani: Dicekik Atasan, Jasad Dibuang dalam Kardus