Ternyata bukan pertama kalinya pemerintah Taiwan menarik produk Indomie dari pasaran dalam negerinya.
Pada 2010 lalu, mie instan Indomie juga pernah ditarik dari pasaran Taiwan karena ditemukan kandungan pengawet E218 atau Methyl P-Hydroxybenzoate yang dilarang di Taiwan.
Terkait dengan temuan itu, PT Indofood Sukses Makmur selaku produsen Indomie menyatakan kalau produk tersebut memang seharusnya tidak dipasarkan di Taiwan. Sebab perusahaan tersebut mengklaim selalu mematuhi regulasi Kesehatan pemerintah setempat.
4. Penarikan Indomie Rasa Ayam Spesial di Taiwan
Pada 25 April2023 lalu, Departemen Kesehatan Taipei, Taiwan menyatakan menemukan kandungan etilen oksida dalam produk Indomie Rasa Ayam Spesial.
Senyawa pemicu kanker atau zat karsinogen, etilen oksida itu dianggap melebihi ambang batas sehingga bisa berbahaya jika dikonsumsi.
Sontak, otoritas Taiwan langsung menarik produk Indomie yang beredar di pasaran. Tak hanya itu, pemerintah setempat juga mengenakan denda pada importir hingga mencapai Rp98 miliar.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Baca Juga: Bahaya Etilen Oksida, Zat Pemicu Kanker yang Ditemukan dalam Produk Indomie di Taiwan
Berita Terkait
-
Bahaya Etilen Oksida, Zat Pemicu Kanker yang Ditemukan dalam Produk Indomie di Taiwan
-
Apa Itu Karsinogenik? Zat Pemicu Kanker yang Ditemukan di Indomie oleh Taiwan
-
Taiwan Temukan Indomie Rasa Ayam Spesial Mengandung Zat Pemicu Kanker
-
Shalat Id yang Digelar PCINU Taiwan Pecahkan Rekor Jumlah Makmum
-
Tragis, TKW di Taiwan Meninggal Tanpa Busana Viral, Ternyata Begini Kronologinya
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
Tutup Tahun 2025 di Lapangan, Presiden Prabowo Tinjau Pemulihan Bencana di Tapanuli Selatan
-
Kado Akhir Tahun, Pemprov DKI Gratiskan Transum Selama Dua Hari
-
PDIP Kecam Teror terhadap Pegiat Medsos dan Aktivis, Guntur Romli: Tindakan Pengecut!
-
Hari Terakhir Pencairan BLTS Rp900 Ribu, Kantor Pos Buka hingga Tengah Malam
-
Densus 88: Ideologi Neo Nazi dan White Supremacy Menyasar Anak Lewat Game Online!
-
Menteri Berulah, Presiden Menanggung Beban? Syahganda Desak Prabowo Gunakan Strategi Sun Tzu
-
Periksa 15 Saksi, KPK Duga Eks Kajari HSU Potong Anggaran Internal dan Cairkan Tanpa SPPD
-
Antisipasi Kepadatan Tahun Baru, 35 KA Jarak Jauh Bisa Naik-Turun di Stasiun Lempuyangan
-
Libur Nataru 2026, Kunjungan Wisatawan ke Malioboro Tembus 1 Juta: Naik Tiga Kali Lipat
-
Cegah Kemacetan, Polisi Siagakan Personel di Titik Rawan Parkir Liar Saat CFN Pergantian Tahun