Namun pada tahun 1987 semuanya berubah. Megawati dan juga sang adik, Guruh Soekarnoputra, masuk ke dalam daftar calon anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI).
Megawati saat itu memang dianggap sebagai pendatang baru di dunia politik. Namun nyatanya ia berhasil menjadi primadona dalam kampanye PDI. Taji Megawati di dunia politik terbukti saat ia terpilih menjadi anggota DPR/MPR.
Megawati juga sukses terpilih sebagai Ketua Umum PDI pada 1993, melalui Kongres di Surabaya. Namun terpilihnya Megawati memicu konflik internal. Ketua Umum PDI sebelumnya, Soerjadi tak ingin kalah.
Soerjadi kemudian membentuk kongres PDI di Medan. Pada saat itu, kongres tersebut menyetujui bahwa Soerjadi menjadi Ketua Umum PDI.
Hal itu membuat Megawati melawan. Ia menegaskan dirinya adalah Ketua Umum PDI yang sah dan tidak mengakui Kongres Medan. Situasi itu akhirnya memicu bentrok antar kader PDI peristiwa Kudatuli.
Akhirnya Pemerintah Indonesia mengakui bahwaKetua Umum PDI yang sah adalah Soerjadi. Oleh karenanya, PDI yang dipimpin oleh Mega tidak bisa turut serta dalam Pemilu 1997.
Pada masa rezim Orde Baru tumbang, PDI yang dipimpin oleh Megawati berubah nama menjadi PDI Perjuangan dan berhasil memenangkan Pemilu pada 1999. Dari situ, karier Megawati di kancah politik terus melesar hingga puncaknya menjadi Presiden RI ke-5.
Saat ini, Megawati masih memiliki tahta tinggi di PDIP sebagai ketua umum. Ia juga sebelumnya pernah menduduki jabatan lain, seperti Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), sampai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Sosok Megawati juga menjadi orang yang paling berperan dalam memenangkan Jokowi sebagai Presiden RI ke-7. Dalam beberapa kesempatan, Megawati juga menyatakan rasa bangganya sudah berhasil memenangkan pemilu dua kali beruntun.
Tak hanya Jokowi, menjelang Pemilu 2024, Megawati juga telah resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai bacapres 2024. Hal tersebut resmi ia umumkan setelah melakukan dialog dengan sejumlah tokoh, termasuk Presiden Jokowi.
Megawati juga mengungkap terkait dengan tugasnya sebagai Ketua Umum PDIP, khususnya tugas secara prerogatif menetapkan calon presiden dari partainya, bukanlah tugas yang ringan.
Mega mengaku sejauh ini ia selalu mencermati persoalan situasi politik, pendidikan politik, serta kaderisasi kepemimpinan di partainya yang sampai saat ini banyak melahirkan pemimpin.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Cek Fakta: TikToker Bima Hina Presiden Soekarno, Bakal Dipolisikan oleh Megawati Soekarnoputri, Benarkah?
-
Jokowi-Iriana Halal Bihalal ke Rumah Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar, Diisi Perbincangan Usai Pencapresan Ganjar
-
Adu Kekuatan Partai Politik Pendukung Ganjar Pranowo Vs Anies Baswedan di Pilpres 2024
-
Tik Toker Bima Sebut Megawati Janda, Denny Siregar: Dia Meremehkan Bahkan Melecehkan
-
Sejarah PPP: Partai Politik yang Sah Deklarasikan Ganjar Capres 2024
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara