Suara.com - Publik seketika mengalami de javu alias berkilas balik mengingat kasus Mario Dandy ketika mendengar kasus penganiayaan yang dilakukan oleh putra AKBP Achiruddin Hasibuan, Aditya Hasibuan yang menganiaya seorang mahasiswa.
Kedua kasus tersebut serupa namun tak sama, sebab dilakukan oleh para anak laki-laki dari dua pejabat tinggi instansi yang berbeda.
Kedua kasus tersebut juga melibatkan tindakan penganiayaan terhadap seorang laki-laki lain yang dilatarbelakangi oleh kecemburuan asmara.
Kasus Mario Dandy vs Kasus Aditya Hasibuan: Sama-sama libatkan anak pejabat dan gegara perempuan
Mario Dandy menganiaya David Ozora, seorang putra petinggi organisasi sayap pemuda NU pada Senin (20/2/2023) lalu.
Sedangkan Aditya Hasibuan menganiaya seorang mahasiswa bernama Ken Admiral pada Kamis (22/12/2022).
Meski kasus Aditya terjadi lebih dahulu, kasus Mario Dandy duluan disorot publik.
Sebab diketahui bahwa polisi menghadapi kendala dalam mengusut kasus Aditya Hasibuan dan baru menetapkannya sebagai tersangka meski Ken telah membuat laporan pada Kamis (22/12/2022) pukul 21.03 WIB ke Polrestabes Medan.
Baik ulah Aditya maupun Mario juga membuat ayah mereka kehilangan karier. Adapun AKBP Achiruddin dicopot dari jabatannya sebagai Kabag Bin Ops Direktorat Narkoba Polda Sumatra Utara, sedangkan Rafael Alun Trisambodo ayah Mario Dandy dicopot jabatannya dari eselon III Kementerian Keuangan.
Polisi juga baru-baru ini mengungkap bahwa Aditya menghajar Ken Admiral yang dilatarbelakangi oleh motif asmara dengan seorang perempuan berinisial D.
Hal tersebut tentu serupa dengan apa yang dilakukan oleh Mario Dandy yang menghajar David Ozora atas laporan mantan pacarnya yang menuding David melakukan tindakan tak senonoh terhadap dirinya.
Perbedaan yang mencolok selain di instansi ayah pelaku adalah kondisi korban. David Ozora harus menerima perawatan intensif oleh tim medis usai mendapatkan kekerasan bertubi-tubi oleh Mario Dandy.
Diketahui bahwa Mario Dandy menyerang ulu hati hingga tengkuk David hingga mengalami luka berat.
Nasib berbeda dialami oleh Ken Admiral. Ken tak kehilangan kesadarannya saat dihajar oleh Aditya dan dapat melayangkan laporan ke polisi seorang diri. Aditya juga tidak memerlukan penanganan medis khusus.
Sama-sama buat harta ayah disorot: Ungkap gaya hidup mewah pejabat
Berita Terkait
-
Tetap Dihukum 3,5 Tahun Lewat Putusan Banding, AG Akan Ajukan Kasasi
-
Bukan Rp467 Juta, Rekening Milik AKBP Achiruddin Hasibuan yang Diblokir PPATK Bernilai Puluhan Miliar
-
Ini Alasan Hakim Tolak Banding AG Pacar Mario Dandy Dipenjara 3,5 Tahun
-
Polisi Geledah Rumah AKBP Achiruddin Hasibuan, Netizen Salfok Hal Ini
-
Sahroni: Tidak Ada Lagi Permainan-Permainan, Bongkar Semua Terkait Kasus Penganiayaan Mahasiswa
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta