Suara.com - Seorang oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di Sukabumi berinisial DS diduga melakukan pemukulan dan mengancam Sekretaris Desa berinisial FZ. Kekinian koraban sudah lapor polisi.
Peristiwa itu disebut terjadi di halaman Kantor Desa Mekarjaya Kecamatan Caringin Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada hari Selasa (27/4/2023).
Saat ditemui awak media di halaman Polsek Caringin, Sekdes mengatakan dirinya juga minta perlindungan hukum. Hal ini dikarenakan terduga pelaku sempat melakukan pengancaman.
“Saya membuat laporan kepada kepolisian terhadap DS yang telah melakukan pemukulan yang disertai dengan ancaman. Saya khawatir saja apabila nanti saya sedang berada di luar,” ujar Sekdes seperti dikutip dari terkini.id - jaringan Suara.com, Jumat (28/4/2023).
Diketahui peristiwa tersebut bermula saat DS yang tengah antri di sebuah Bank yang ada di Kecamatan Cibadak, lalu seolah-olah ia dipanggil oleh teller Bank.
Padahal yang memanggil tersebut adalah FZ yang berpura-pura sebagai Teller Bank
Akibat ulah iseng yang telah ia lakukan terhadap DS tersebut, dikatakan oleh FZ, bahwa DS menunjukan ekspesi yang tidak senang.
Setelah kejadian itu tidak lama kemudian FZ pun pulang ke kantor desa. Namun selang berapa saat, DS pun datang menggunakan mobil, dan secara tiba-tiba lalu memukul kepala FZ. Beruntung FZ saat itu masih menggunakan helm.
Selanjutnya menurut penjelasan FZ, DS yang merupakan oknum Satpol-PP yang bertugas di Kecamatan Caringin tersebut juga terlihat memegang sebuah obeng.
Baca Juga: Viral Pengamen di Jogja Baret Mobil Usai Tak Diberi Uang, Satpol PP DIY Segera Tindaklanjuti
Berita Terkait
-
Situasi Keamanan DIY saat Libur Lebaran 2023, Begini Catatan Satpol PP
-
Sejak Februari Sampai Akhir April, Satpol PP DKI Razia Tiga Ribu Pengemis Hingga Gelandangan
-
Satpol PP DIY Catat 17 Kejadian Laka Laut saat Lebaran, 23 Korban Selamat, Satu masih Pencarian
-
Viral Pengamen di Jogja Baret Mobil Usai Tak Diberi Uang, Satpol PP DIY Segera Tindaklanjuti
-
Kang Dedi Perintahkan Haji Mumu Bantu THR ke Korban Pemukulan hingga Kejang-kejang di Cimahi
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta