Suara.com - Hasil survei terbaru dari Poltracking Indonesia menunjukkan bahwa tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin pada periode April 2023 mencapai 74,7 persen.
"Tingkat kepuasan publik Indonesia terhadap kinerja pemerintah Joko Widodo dengan Ma'ruf Amin ini juga cukup tinggi. Angkanya 74,7 persen," ujar Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda A.R. di Jakarta, Jumat (28/4/2023).
Apabila dibandingkan dengan survei sebelumnya, kata dia, tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah mengalami kenaikan. Pasalnya, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintah pada bulan Februari 2023 mencapai 71,7 persen dan 71,8 persen pada bulan Maret 2023.
"Jadi, memang beberapa lembaga ada yang sampai 76 persen, bahkan 78 persen kalau tidak salah. Akan tetapi, kisarannya rata-rata di atas 70 persen," katanya.
Sementara itu, tingkat kepercayaan masyarakat Indonesia pada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin sekitar 75,5 persen pada bulan April 2023. Menurut Hanta, angka ini terhitung tinggi ketimbang periode sebelumnya.
"Kalau kami bandingkan Februari, Maret dan April ini stabil. Tingkat kepercayaan kepada pemerintahan itu 74,2 persen pada bulan Februari, Maret itu 74,4 persen dan April 75,5 persen," kata Hanta.
Adapun beberapa alasan yang membuat masyarakat merasa puas dengan kinerja pemerintah, seperti bantuan pemerintah yang tepat sasaran, pembangunan atau infrastruktur merata, harga kebutuhan pokok stabil, hingga jaminan layanan kesehatan.
Meski begitu, masih ada masyarakat yang merasa kurang puas dengan kinerja pemerintah akibat bantuan yang tidak tepat sasaran, harga kebutuhan pokok mahal, ancaman terhadap kebebasan berpendapat, hingga kenaikan harga BBM.
Ia memerinci tingkat kepuasan atas kinerja pemerintah di bidang kesehatan sekitar 75,6 persen, pendidikan 74,7 persen, pertahanan dan keamanan 72,5 persen, sosial dan budaya 71,8 persen. Pada bidang politik dan stabilitas nasional sekitar 71,2 persen, penegakan hukum 64,2 persen, dan ekonomi 62,8 persen.
Baca Juga: Prabowo Puncaki Survei Capres Versi Poltracking
"Ini perbandingan bidang-bidang kepuasan terhadap kinerja pemerintah, tertinggi di kesehatan, pendidikan, pertahanan, sosial dan budaya, serta stabilitas nasional di atas 70 persen. Di bawah 70 persen adalah penegakan hukum dan ekonomi," ucapnya.
Tidak hanya itu, pemerintahan Jokowi-Ma'ruf juga dinilai berhasil menangani sejumlah permasalahan, seperti pembangunan infrastruktur dan jembatan, pelayanan kesehatan yang terjangkau, menjaga kerukunan antarumat beragama, pendidikan yang terjangkau, mengatasi masalah listrik yang sering padam, pembangunan pariwisata, pelayanan publik administratif, pertanian dan perkebunan, hingga kelautan.
Responden juga diajukan pertanyaan berupa "apa yang membuat bapak/ibu/saudara menilai positif/baik terhadap kinerja Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin?"
Sebanyak 18,6 persen mengatakan bahwa pembangunan proyek nasional di daerah, kunjungan kerja presiden/wakil presiden ke daerah 16,4 persen, pemasangan baliho presiden berisi sosialisasi program 13,2 persen, hingga program bantuan pemerintah merata 12,8 persen.
Ada berbagai macam program yang dihasilkan selama pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Namun, masyarakat paling merasakan adanya bantuan langsung tunai yang mencapai 25,1 persen, Kartu Indonesia Sehat 20,9 persen, Kartu Indonesia Pintar 9,9 persen, kartu prakerja 9,2 persen, pembangunan jalan tol 4,6 persen, pembagian sertifikat tanah 3,3 persen, realisasi dana desa 2,7 persen, hingga penanganan pandemi COVID-19 sekitar 2,2 persen.
Survei Poltracking Indonesia pada tanggal 9 hingga 15 April 2023 dengan melibatkan 1.220 responden terpilih pada bulan Februari, Maret, dan April 2023 untuk dilakukan wawancara tatap muka langsung. Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan margin of error + 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. [Antara]
Berita Terkait
-
Berdasar Survei Litbang Kompas, 71,5 Persen Publik Puas dengan Kinerja Kementan
-
Survei BI: Keyakinan Konsumen Menurun, Cari Kerja Jadi Makin Sulit
-
Riset: Shopee Jadi Ecommerce Favorit Orang Indonesia 2025, Unggul Telak dari TikTok Shop dkk
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Mengatasi Gagal Download Kartu Sulingjar: Panduan dan Tipsnya
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani
-
Jejak Korupsi SPBU Ditelusuri, KPK dan BPK Periksa Eks Petinggi Pertamina
-
'Tsunami' Darat di Meksiko: 42 Tewas, Puluhan Hilang Ditelan Banjir Bandang Mengerikan
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Di The Top Tourism Leaders Forum, Wamendagri Bima Bicara Pentingnya Diferensiasi Ekonomi Kreatif
-
KPK Bongkar Akal Bulus Korupsi Tol Trans Sumatera: Lahan 'Digoreng' Dulu, Negara Tekor Rp205 M
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Golkar Desak Pesantren Dapat Jatah 20 Persen APBN