Suara.com - Sosok AKBP Achiruddin Hasibuan masih mencuri perhatian publik, usai video anaknya Aditya Hasibuan menganiaya Ken Admiral tersebar di media sosial.
Aksi perwira menengah Polda Sumatera Utara itu menuai kritikan, sebab dalam video tersebut ia terlihat membiarkan anaknya menganiaya Ken Admiral hingga babak belur.
Alhasil, ia dan anaknya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hokum. Aditya telah ditetapkan sebagai tersangka, sementara AKBP Achiruddin dicopot dari jabatannya dan diperiksa Ditreskrimsus Polda Sumut.
Tak berhenti disana, sejumlah borok AKBP Achiruddin lantas terungkap ke publik dan membuat posisinya semakin terpojok.
Diantaranya, ia memiliki harta kekayaan yang tidak wajar dan gemar flexing di media sosial. AKBP Achiruddin juga disebut tidak melaporkan semua harta kekayaannya dan diduga melakukan tindak pidana pencucian uang.
Dan yang tak kalah menghebohkan, mantan Kabag Bin Ops Ditnarkoba Polda Sumut itu diduga membekingi perusahaan BBM illegal di dekat rumahnya, Jalan Guru Sinumba, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan.
Seperti apa keterlibatan AKBP Achiruddin di gudang BBM illegal tersebut? Berikut ulasannya.
Bekingi gudang BBM Ilegal sejak 2018
Di hadapan awak media pada Sabtu (29/4/2023), Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, AKBP Achiruddin telah menjadi pengawas gudang BBM Ilegal sejak 2018.
Adapun gudang BBM illegal yang dibekingin AKBP Achiruddin adalah milik PT Almira Nusa Raya (ANR) yang terletak di Jalan Guru Sinumba, Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatera Utara.
AKBP Achiruddin dan PT ANR saling mengenal
Kombes Hadi menambahkan, AKBP Achiruddin sudah mengenal pihak PT ANR sejak lama, sehingga dirinya bisa menjadi pengawas gudang perusahaan tersebut.
Menurut dia, PT ANR lah yang meminta AKBP Achiruddin untuk menjadi pengawas gudang BBM illegal tersebut.
"Sehingga dengan bukti temuan gratifikasi itu menjadi pintu masuk penyidik mendalami harta kekayaan AH yang diduga tidak wajar serta penerapan Pasal TPPU," kata Hadi.
Diduga terima gratifikasi dari PT ANR
Keterlibatan AKBP Achiruddin sebagai pengawas gudang BBM illegal milik PT ANR seudah berlangsung sejak lama.
Karena itu pula, perwira menengah Polda SUmut itu diduga menerima gratifikasi atau imbalan dari perusahaan BBM illegal itu.
Terkait hal itu, kepolisian masih mendalami berapa besaran imbalan atau gratifikasi yang diterima AKBP Achiruddin selama menjadi pengawas gudang tersebut.
"Aktivitas itu terjadi sekitar tahun 2018 hingga 2023. Berapa besaran yang dia terima, dari PT ANR masih kita dalami, karena penyidik harus mensinkronkan keterangan-keterangan yang lainnya," ucap Hadi.
PT ANR tidak terdaftar di Pertamina
Lebih lanjut, Kompol Hadi mengatakan, kepolisian telah memeriksa Direktur dan komisaris PT ANR secara marathon dari siang hingga malam, pada Jumat (29/4/2023).
Salah satu fakta yang didapat polisi mengenai PT ANR, perusahaan tersebut tidak terdaftar di PT Pertamina Patra Niaga sebagai perusahaan yang menjalankan usaha BBM.
Polisi geledah kantor PT ANR dan rumah AKBP Achiruddin
Tak hanya memeriksa pihak PT ANR, kepolisian juga menggeledah perusahaan pemilik gudang BBM illegal tersebut.
Penggeledahan dilakukan di kantor PT ANR yang terletak di Jalan Mustang, Villa Polonia Indah nomor 28, Kecamatan Medan Kota, Sumatera Utara.
Kepolisian juga menggeledag rumah AKBP Achiruddin di Jalan Karya Dalam, Sinumba Raya, Kecamatan Medan Helvetia.
Dari rumah perwira menengah polda Sumut itu, polisi menggeledah sejumlah dokumen, sementara dari PR ANR, polisi menyita dokumen perizinan pembelian BBM.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Berita Terkait
-
Polda Sumut Kirim Surat ke PPATK Sidik AKBP Achiruddin
-
Dirut Gudang Solar Dekat Rumah AKBP Achiruddin Dicari Polda Sumut
-
Geledah PT Almira, Polda Sumut Sita Dokumen
-
Rekam Jejak Ongku Hasibuan, Anggota DPR RI Kakak AKBP Achiruddin yang Minta Aditya - Ken Admiral Damai Saja
-
5 'Borok' AKBP Achiruddin yang Terungkap Usai Kasus Anaknya Viral: Hobi Flexing sampai Punya Gudang BBM Ilegal
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
Terkini
-
Parah! PNS Bawaslu NTB Gelapkan Belasan Mobil Operasional, Apa Motif dan Modusnya?
-
Legislator Golkar Beri Tantangan Menkeu Purbaya: Buat Kejutan Positif, Jangan Bikin Pusing Lagi
-
CEK FAKTA: Presiden Prabowo Cairkan Bansos Rp 7 Juta per NIK, Benarkah?
-
Ferry Irwandi: TNI-Polri Harus Lindungi Rakyat
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji, Ngaku Jadi Korban Ibnu Mas'ud, Kok Bisa?
-
5 Buronan Kakap Sri Lanka Terciduk usai Ngumpet di Kebon Jeruk Jakbar, Kasus-kasusnya Ngeri!
-
Legislator PDIP Beri Sindiran ke Menkeu Purbaya: Dua Hari Jabat, Dua Hari Jadi Orang Paling Viral
-
Rekam Jejak Bishnu Prasad Paudel, Menteri Keuangan Nepal yang Ditelanjangi dan Diarak saat Demo
-
TB Hasanuddin: Ferry Irwandi Berbuat Apa hingga Dianggap Ancam Keamanan Siber TNI?
-
Kunjungi Delpedro di Tahanan Polda Metro Jaya, Koalisi Sipil Sebut Polisi Cari Kambing Hitam