Suara.com - Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengungkap pertemuan antara Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan ketua umum partai politik pendukung pemerintah hanya membahas soal tantangan negara di sektor perekonomian hingga stabilitas politik nasional. Ia mengklaim Jokowi tak mengungkit rencana perombakan kabinet atau reshuffle pada pertemuan tersebut.
"Oh, ndak ada tadi ndak disinggung, ya, soal kabinet," ungkap Mardiono di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (2/5/2023) malam.
Mardiono mengatakan bahwa Jokowi memberikan pesan bahwa seluruh ketum parpol sejatinya mesti bisa menjaga stabilitas politik nasional supaya masyarakat bisa menikmati pesta demokrasi di tahun mendatang.
"Yang paling penting adalah harus kita jaga stabilitas politik nasional kita supaya rakyat nanti bisa menikmati bahwa pesta demokrasi itu bisa dinikmati oleh rakyat dan kemudian juga hasilnya itu nanti untuk menyongsong bonus demografi," terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, ia juga mengklaim tidak ada pembahasan soal capres dan cawapres di dalam pertemuan yang digelar di Istana Merdeka pada Selasa malam tersebut.
"Tidak ada (soal capres-cawapres)," ungkapnya.
Surya Paloh Absen
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh menjadi satu-satunya pimpinan partai politik pendukung pemerintah yang tak hadir dalam pertemuan yang digelar Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023).
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sempat mengabarkan alasan Surya Paloh tidak hadir pada pertemuan tersebut. Prabowo mengatakan kalau Surya Paloh tengah berada di luar negeri.
"Sedang di luar negeri. Sedang di luar negeri," kata Prabowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa malam.
Sementara itu, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku belum mengetahui alasan pasti mengapa Surya Paloh tak ikut hadir.
"Penjelasannya belum kami terima," ungkap Airlangga.
Dalam kesempatan yang sama, Airlangga menerangkan kalau pertemuan selama 2,5 jam itu tidak membahas soal perpolitikan.
Dirinya mengklaim mereka membahas tantangan terkait capaian pembangunan maupun tantangan pemerintahan ke depan.
"Tadi kita nggak bahas spesifik mengenai itu tapi lebih kepada perekonomian ke depan," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Kumpulkan Ketum Parpol, Jokowi Kena Sentil: Tak Etis Pakai Kantor Presiden untuk Politik Praktis!
-
Tak Diundang Ke Istana Bareng Ketum Parpol, NasDem: Hubungan Surya Paloh Dengan Jokowi Baik-baik Saja
-
Hanya Enam dari Tujuh Parpol Pro Pemerintah yang Diundang Jokowi, Kenapa?
-
CEK FAKTA: Bharada E Keluar Penjara, Kebebasannya Disambut Bagai Raja hingga Dipimpin Langsung Jokowi
-
Presiden Jokowi akan Cek Jalan Rusak yang Viral di Lampung, Warganet: Kena Lu Pejabat Lampung!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe