Suara.com - Insiden kecelakaan bus pariwisata yang terjun ke sungai di Guci Tegal pada Minggu (7/5/2023) pagi sekitar pukul 09.00 WIB disambut oleh segudang simpang siur dan kabar burung yang beredar.
Pasalnya, kini lini masa media sosial dipenuhi oleh pernyataan warganet yang mengaku tahu menahu soal penyebab insiden itu.
Warganet mengaku insiden gegara bocah tarik rem tangan bus
Seorang warganet pengguna Instagram mengaku bahwa penyebab insiden yang melukai 37 rombongan wisata tersebut disebabkan oleh seorang bocah yang bermain dengan rem tangan.
Adapun berdasarkan kesaksian warga, kala itu bus sedang berhenti dan untuk memanaskan mesin agar siap melaju.
"Ada videonya yang terlihat banget bis sedang terbuka full karena posisi bis sedang parkir. Itu kronologi yang saya dapat. Jangan salah paham semuanya bukan karena salah supir gak menguasai medan jalan atau semacamnya," ungkap salah satu warga.
Warganet yang turut membagikan video insiden tersebut turut menarasikan bahwa ada seorang anak yang memainkan rem tangan sehingga bus lepas kendali dan akhirnya jatuh ke jurang.
"Mesin nyala karna penumpang baru pada naek ke bis.. ditinggal ngopi sama crew bentar tiba2 ada penumpang (Info mania kecil) ngelepas Handrem buat bikin dokumentasi ala2.. spontan bis ngegelinding n masuk jurang," tulis pengguna Instagram.
"Duh kaya gini ni.. kenapa si dekkkkkkk!!! Kenapa maenin handrem!!," lanjut akun tersebut.
Polisi tepis kabar penyebab kecelakaan gegara bocah main rem tangan
Kepolisian akhirnya buka suara dan menegaskan bahwa penyebab bus kecelakaan bukan karena seorang anak kecil yang bermain rem tangan.
Kapolres Tegal Muhammad Sajarod dalam keterangannya, Minggu (7/5/2023) menegaskan kepolisian telah menggali kesaksian penumpang bus dan tak ada satupun yang menyebutkan kejadian seorang anak main rem tangan.
Sajarod lebih lanjut mengungkap keseluruhan saksi melihat bahwa anak-anak yang ikut rombongan dipangku oleh orang tuanya dan tidak berkesempatan untuk bermain-main di bus.
Meski kabar tersebut akhirnya dikonfirmasi tidak benar, polisi tetap akan memeriksa sistem pengereman untuk menemukan penyebab kecelakaan yang sebenarnya.
Sajarod juga nantinya akan memimpin gelar perkara, termasuk mengolah data yang diperoleh kepolisian dari keterangan para saksi dan olah TKP.
Berita Terkait
-
Mengenal Tempat Wisata Guci Tegal: Fasilitas, Harga Tiket Masuk
-
Pemkot Tangsel Siapkan Santunan Kematian untuk Korban Kecelakaan Bus di Wisata Guci Tegal
-
Fakta-fakta Bus Jatuh Masuk Jurang di Guci Tegal, Korban Jiwa Bertambah Jadi 2 Orang
-
Ini Penyebab Bus Sering Alami Rem Blong di Turunan
-
Dugaan Anak Kecil Lepas Rem, Sebabkan Bus Tanpa Supir Meluncur ke Jurang Guci Tegal
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Bupati Jember: Mulai 2026 setiap triwulan OPD dievaluasi bersama DPRD
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa, Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti Dilaporkan ke Dewas KPK
-
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Arsul Sani Masuk Babak Baru, Kini Ada Aduan Masuk ke MKD DPR RI
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung
-
Waspada Game Online Terafiliasi Judol Ancam Generasi Muda, Aparat Didesak Bertindak Tegas
-
'Nanti Diedit-edit!' Arsul Sani Pamer Ijazah S3 Asli, Tapi Takut Difoto Wartawan
-
Seribu Keluarga Lulus Jadi PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga
-
Apresiasi Kejujuran, KPK Undang 6 Siswa SD Penemu Ponsel untuk Podcast Antikorupsi
-
Dituduh Pakai Ijazah Palsu, Hakim MK Arsul Sani Buka Suara: Nanti Diedit-edit, Saya Pusing
-
Dituduh Palsu, Hakim MK Arsul Sani Pamerkan Ijazah Berikut Transkrip Nilainya: Ini yang Asli!