Suara.com - Ketua Majelis Pertimbangan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Rommy menyampaikan, setelah tanggal 14 Mei 2023 bakal ada partai politik (parpol) parlemen yang akan menyatakan dukungan terhadap Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Partai tersebut nantinya akan menambah dukungan kepada Ganjar yang sebelumnya sudah disampaikan PDI Perjuangan dan PPP sendiri.
"Insya Allah dalam waktu dekat setelah 14 Mei akan ada di antara parpol parlemen yang bergabung," kata Rommy kepada wartawan, Rabu (10/5/2023).
Namun, Rommy masih menutup rapat identitas partai politik (parpol) parlemen yang akan mendukung Ganjar tersebut.
Ia hanya meminta semua pihak untuk menunggu.
"Kita tunggu ya," tuturnya.
Sementara di sisi lain, Rommy mengatakan, PPP sendiri sudah mengomunikasikan dukungan kepada Ganjar sebagai bacapres dengan dua partai, yakni Golkar dan PAN dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Komunikasinya sudah dilakukan, baik kepada Pak AH (Airlangga Hartarto) maupun pak Zulhas. Soal keputusan, itu sepenuhnya di tangan partai masing-masing," ujarnya.
Lebih lanjut, Rommy mengatakan, PPP sendiri optimis akan ada banyak partai yang mendukung Ganjar ke depannya.
Baca Juga: PPP Mulai Konsolidasi Menangkan Ganjar Pranowo di Pemilu 2024
"Tapi PPP tetap optimis akan ada tambahan parpol baru yang akan memberi dukungan kepada Ganjar Pranowo," katanya.
Pernyataan PDIP
Sebelumnya, Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengisyaratkan bahwa ke depan akan ada lagi partai politik yang akan bergabung mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024. Hal itu akan menyusul PPP dan Partai Hanura yang juga sudah lebih dulu mengusung Ganjar sebagai bacapres.
Menurut Hasto, parpol yang akan bergabung mengusung Ganjar tersebut rencananya akan muncul usai pendaftaran calon anggota legislatif Pemilu 2024 di KPU dilakukan pada 14 Mei 2023.
"Kemudian mengingat 1-14 Mei itu ada fokus dari seluruh partai untuk mendaftarkan caleg. Maka setelah tanggal 14 Mei, nanti akan ada partai politik lain yang akan bergabung," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (27/4/2023).
Kendati begitu, Hasto tak menyampaikan secara detil nama parpol yang akan mengusung Ganjar sebagai bacapres.
Sementara itu di sisi lain, Hasto menyampaikan, jika dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan pertemuan dengan PPP. Hal itu dilakukan pasca PPP resmi telah mengusung Ganjar sebagai bacapres.
"Beberapa hari ke depan, secara resmi kami akan menerima kunjungan dari PPP yang memang kami bertetangga, memiliki sejarah yang panjang, memiliki kedekatan baik secara politik, kultural maupun ketokohan," tuturnya.
"Dan kemudian minggu depan juga akan dilakukan komunikasi yang intens dengan parpol yang lain," sambungnya.
Lebih lanjut, beberapa hari yang lalu juga, Hasto mengaku sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (Oso). Menurutnya, dalam pertemuan itu dirinya sempat menitipkan pesan Megawati ke Oso.
"Tiga hari yang lalu saya sudah bertemu dengan pak Oesman Sapta, ketua umum dari partai Hanura menyampaikan salam dari ibu Megawati Soekarnoputri dan juga dibahas bagaimana dukungan dari Hanura tersebut," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
Terkini
-
KLH Temukan Sumber Pencemaran Radioaktif di Serang
-
Diperiksa KPK Pakai Peci Hitam, Eks Wamenaker Noel: Ini Simbol
-
Enam Pelaku Pembakaran Gedung DPRD Makassar dan Sulsel Dibebaskan
-
Pagar Laut Cilincing Blokade Nelayan Melaut, Pramono: Kami Tak Keluarkan Izin, Ini Kewenangan KKP
-
Terungkap Siapa Yudo Sadewa! Anak Menkeu Baru Ini Ternyata Trader Kripto
-
KPK Periksa Deputi Gubernur BI, Dalami Dugaan 'Kongkalikong' Dana CSR
-
Rahayu Saraswati Jadi Menpora Usai Mundur dari DPR? Ini Jawaban Partai Gerindra
-
4 Tewas, Ini Daftar Nama-nama Korban Hilang usai Bali Diterjang Banjir Dahsyat!
-
Deputi Gubernur BI Diperiksa KPK, Kasus Korupsi CSR DPR RI Makin Terkuak?
-
Rahayu Saraswati Tinggalkan DPR: Pengakuan Mengejutkan dan Spekulasi Kabinet Prabowo Mencuat