Suara.com - Sosok Husein Ali Rafsanjani, guru di SMPN 2 Pangandaran, Jawa Barat, yang mengundurkan diri dari aparatur sipil negara (ASN) setelah melaporkan dugaan adanya pungutan liar (pungli) belakangan ini jadi viral. Pungli itu diceritakan Husein lewat akun TikTok @husein_ar ketika dia mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar) pada Oktober 2021 di Bandung.
Dalam video itu, Husein yang telah melaporkan dugaan pungli mengaku mendapat intimidasi sampai diancam dipecat karena dapat merugikan nama instansi. Hingga kemudian dia memutuskan memundurkan diri sebagai PNS lalu pergi ke Bandung. Simak profil Husein guru Pangandaran yang diancam usai lapor pungli berikut ini.
Profil Husein Ali Rafsanjani
Husein Ali Rafsanjani merupakan guru seni di SMP Negeri 2 Pangandaran, Jawa Barat. Dia adalah lulusan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) jurusan seni musik pada tahun 2019 lalu.
Pria 27 tahun yang tumbuh di lingkungan keluarga pendidik ini pun tertarik untuk meneruskan profesi kedua orang tuanya sebagai seorang guru. Kedua orang tua Husein adalah guru honorer yang hingga pensiun pada 2019 tidak diangkat sebagai PNS oleh Pemda setempat.
Sementara itu, diketahui dari akun Instagram pribadinya @husein_ar, dia mengikuti tes CPNS dan lolos pada 2019. Setelah mengikuti Latsar (Latihan Dasar) CPNS pada 2021, Husein menjadi guru SMPN 2 Pangandaran Jawa Barat.
Husein dikenal sebagai sosok mahasiswa cerdas dan mahir di bidang tarik suara. Dari postingan Instagram miliknya, dia kerap mengunggah cover musik maupun saat mengisi acara bersama kawan band-nya.
Sosok Husein Sebagai Guru Seni
Husein mempunyai banyak talenta dan kemampuan di bidang seni. Dia bahkan menjadi guru favorit siswa dan siswi di SMP Negeri 2 Pangandaran. Kehadiran Husein pun sangat dirindukan muridnya.
Baca Juga: Viral Curhat Guru Muda Korban Pungli dan Intimidasi, Netizen Serang Instagram BKPSDM Pangandaran
Diungkap oleh Wakasek Humas SMPN 2 Pangandaran Wawan Suswandi R, Husein mengangkat nama baik sekolah saat menjadi juara 3 bidang seni dalam lomba yang digelar PGRI. Dia pun rela memberikan uang gajinya untuk anak-anak yang kurang mampu.
"Bahkan (Husein) pernah memberikan uang gajinya untuk anak-anak kurang mampu, juga memberi paket kuota dan lainnya, wajar saja kalau dirindukan siswanya," ungkap Wawan.
Menurut Wawan, Husein rajin masuk sekolah untuk mengajar sebelum Latsar. Disebutkan Husein baru ada perubahan sikap setelah mengikuti Latsar.
"Tapi setelah ada Latsar jadi banyak perubahan. Lama tidak masuk-masuk ke sekolah sampai saya bolak-balik ke kosnya, juga sempat komunikasi terus-terusan dan kepala sekolah waktu itu sudah memberikan nasihat," ujar Wawan.
"Dipanggil sudah beberapa kali sebagai bentuk pembinaan dari Humas dengan Kepala Sekolah soal masalah kedisiplinan," sambungnya.
Laporkan Pungli
Berita Terkait
-
Viral Curhat Guru Muda Korban Pungli dan Intimidasi, Netizen Serang Instagram BKPSDM Pangandaran
-
Susi Pudjiastuti Langsung Bertindak Saat Guru Pangandaran Resign Usai Diintimidasi Senior
-
Heboh! Ternyata Kategori Honorer Ini, Yang Bisa Diangkat ASN 2023, Menpan RB, Abdullah Azwar Anas Begini Katanya
-
Kronologi ASN yang Mengundurkan Diri Usai Diintimidasi setelah Lapor Pungli
-
Viral Preman Mengaku Anggota SPSI Palak Sopir Barang di Medan
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing