Suara.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengumpulkan seluruh penyidik Polda Metro Jaya hingga tingkat Polres. Mereka dikumpulkan untuk diberikan arahan terkait penegakan hukum yang berkeadilan.
Karyoto mengatakan hal ini dilakukannya sesuai amanat Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Artinya setiap kita melakukan penegakan hukum harus profesional pertama. Kedua objektif, dan yang paling penting adanya kepastian hukum," kata Karyoto di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (11/5/2023).
Karyoto juga menekankan kepada para penyidik untuk berpedoman pada etika dan aturan perundang-undangan. Termasuk jika memang harus menghentikan suatu perkara tanpa perlu mengulur-ngulur waktunya.
"Sebuah perkara kalau memang harus berhenti harus kita beranikan berhenti. Kalau harus lanjut kita juga harus lanjutkan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku," ujar Karyoto.
Adapun terkait mekanisme restorative justice, Karyoto menegaskan hal itu memungkinkan untuk dilakukan terhadap beberapa perkara. Namun tidak pada perkara korupsi dan narkotika.
"Kalau itu masih menyangkut pribadi dan pribadi yang tidak menyangkut tentang korupsi, narkotika dan lain-lain, itu bisa semacam musyawarah oleh mereka sendiri dan produknya semacam surat pernyataan bahwa mereka telah menyelesaikan permasalahan seperti bagaimana bahwa upaya penegakan hukum ada upaya terkahir," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kapolres Purbalingga Ingatkan Anggota Jaga Netralitas Pada Pemilu 2024
-
Divonis 17 Tahun Penjara, Eks Kapolres Bukittinggi AKBP Dody Prawiranegara Ajukan Banding
-
Desa Cimareme Jadi Fokus Utama Pengamanan Pilkades, Kapolres Garut Pimpin Langsung Pengamanan: Saya Akan Nginap di Masjid
-
Cek Fakta: Diperiksa 48 Jam, Gubernur Lampung Akui Semua, Benarkah?
-
Resmi Ditetapkan Jadi Tersangka, Lina Mukherjee Mendatangi Pihak Kepolisian dan Dikenakan Pasal UU ITE!
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO