Suara.com - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) secara konsisten berkomitmen untuk mendukung suksesnya gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-42 ASEAN Summit melalui penyediaan infrastruktur telekomunikasi dan layanan TelkomGroup di berbagai venue dan akomodasi pendukung, termasuk akomodasi terapung Kapal Motor (KM) Sinabung milik PT Pelni.
Dalam memastikan kualitas jaringan telekomunikasi di kapal penumpang tersebut, TelkomGroup menyediakan dua unit BTS 4G/5G berkecepatan maksimal 100 Mbps dengan kapasitas 1.000 user dan 55 Mbps internet bakchaul dengan menggunakan layanan MangoStar. Infrastruktur dan layanan telekomunikasi ini dikawal langsung oleh tiga petugas jaga khusus yang berada dalam kapal. Sementara sebagai antisipasi kepadatan trafik saat puncak event, TelkomGroup juga menambahkan kapasitas jaringan telekomunikasi melalui instalasi Combat di lokasi kapal berlabuh, Waterfront.
Vice President Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko mengatakan, Telkom berkomitmen penuh untuk mendukung suksesnya perhelatan akbar internasional KTT ke-42 ASEAN ini.
"Ini merupakan momentum penting bagi Indonesia dan kami memastikan semua venue utama maupun pendukung dilengkapi dengan infrastruktur telekomunikasi yang berkualitas," tutur Andri Herawan.
VP Commercial Passenger & Supporting Business PT Pelni, Berryl Alifun Rahmat menyampaikan apresiasi atas kualitas jaringan telekomunikasi dan layanan yang disediakan oleh TelkomGroup di KM Sinabung. Melalui penguatan jaringan yang diberikan, dapat mendukung kelancaran aktivitas para peserta dan awak media yang menetap di kapal.
Secara keseluruhan Telkom telah menyiapkan infrastruktur termasuk backup-nya serta layanan telekomunikasi yang siap memenuhi kebutuhan hingga lonjakan trafik di hari H nanti. Telkom juga telah melakukan pengamanan sistem komunikasi kabel laut, mempersiapkan BTS Telkomsel dengan coverage 4G dan 5G, serta peningkatan kapasitas bandwidth guna memastikan kualitas layanan telekomunikasi selama perhelatan KTT ke-42 ASEAN berlangsung.
Berita Terkait
-
Pelanggan Diimbau Waspada Kejahatan dengan Modus Pemblokiran Nomor
-
Sambut Pelaksanaan KTT ASEAN 2023, Kolaborasi Telkomsel Jaga Bumi Bersama PlusTik
-
Telkomsel Masuk Tahap Akhir Upgrade Layanan 3G ke 4G di 31 Kota/Kabupaten
-
Jelang KTT ASEAN 2023, Telkom Siapkan Infrastruktur Telekomunikasi dan Satellite News Gathering untuk Media Center
-
Konektivitas dan Layanan Digital Terdepan Telkomsel Siap Dukung KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana