Suara.com - Anak Ketua DPR RI Puan Maharani, Diah Pikatan Orissa Putri Hapsari atau akrab disapa Pinka Hapsari masuk daftar bakal calon anggota legislatif (bacaleg) PDI Perjuangan (PDIP). Pinka disebut sampai menginap 3 hari di sekolah partai untuk ikut pengkaderan. Namun sejauh ini pihak PDIP tak menjelaskan daerah pemilihan Pinka Hapsari tersebut.
Sebelumnya Pinka sempat diperkenalkan oleh sang nenek, Megawati Soekarnoputri sekaligus diajak untuk turun ke dunia politik demi melanjutkan garis perpolitikan yang telah mengalir bahkan dari sosok proklamator Soekarno. Simak sosok Pinka Hapsari, anak Puan yang daftar jadi caleg PDIP berikut ini.
Sosok Pinka Hapsari
Diah Pikatan Orissa Putri Hapsari atau Pinka Hapsari adalah putri sulung dari pasangan Hapsoro 'Happy' Sukmonohadi dan Ketua DPR RI Puan Maharani. Dengan demikian Pinka merupakan cucu dari presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri sekaligus cicit Bapak Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia Soekarno.
Pinka adalah alumni SOAS University of London, Inggris jurusan International Relations and Affairs. Sebelumnya dia sempat mengambil jurusan Komunikasi di Universitas Indonesia. Pinka juga menyalurkan bakat memasaknya di Le Cordon Bleu Tokyo pada tahun 2019 lalu.
Asing Dalam Dunia Politik
Sosok Pinka adalah orang yang asing dalam dunia perpolitikan. Tak seperti sang ibu dan neneknya yang terjun dalam politik, Pinka lebih memilih ke dunia fashion dan fotografi. Hal ini terlihat dari akun Instagram miliknya yang diwarnai dengan konten busana bak seorang fashion model.
Bahkan, Pinka diketahui membangun blog khusus bidang fashion yang diberi nama Fashion Upwards sejak tahun 2014 lalu. Blog itu diisi dengan berbagai konten seputar fashion tips and trick. Ketertarikan Pinka dalam dunia fashion dibuktikan dengan pengalaman kerjanya di majalah Harper's Bazaar sebagai Fashion & Beauty Editor.
Selain itu, Pinka juga sempat membintangi film berjudul 'Jangan Ambil Borobudurku' yang rilis pada tahun 2013 lalu. Dia memerankan perempuan bernama Pita, seorang turis yang melancong ke Borobudur. Dalam film itu, Pinka beradu akting dengan Umay, Bucek Deep, hingga Rizky Hanggono.
Baca Juga: Cek Fakta: Jokowi Tampar Kader PDIP Gara-Gara Ini, Benarkah?
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Seto Nurdiantoro Alih Profesi Jadi Caleg, Netizen Beri Komentar Menohok: Jangan Mempolitisir Sepakbola!
-
Viral Remaja Ludahi Gambar Megawati, FX Rudy: Ibu Itu Ketua Umum yang Pemaaf
-
Cek Fakta: Ribuan Kader GMNI Ngamuk Desak Jokowi Pecat Menteri PDIP yang Terlibat Bisnis Terlarang, Benarkah?
-
Cek Fakta: Jokowi Tampar Kader PDIP Gara-Gara Ini, Benarkah?
-
Cucu Megawati Dari Puan Maharani Jadi Caleg
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional