Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Ahmad Basarah, mengatakan bahwa partai yang diketuai Megawati Soekarnoputri tidak akan menarik Nahdlatul Ulama (NU) ke dalam politik praktis apalagi demi kepentingan Pemilu 2024.
Menurutnya, PDIP bakal menghormati eksistensi NU sebagai salah satu ormas Islam terbesar di tanah air.
"Oleh karena itu PDI Perjuangan tidak akan menarik Nahdlatul Ulama ke dalam pusaran politik karena kita menghormati betul," kata Basarah ditemui di Kantor Sekretariat Relawan Ganjar, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2023).
Kendati begitu, ia mengatakan PDIP punya pengalaman kerja sama yang panjang dengan PBNU, terlebih dengan kader-kader PBNU itu sendiri.
"Kami harus mengetahui bahwa dalam perjalanan panjang kerja sama politk kekuatan nasionalis seperti PDI Perjuangan itu banyak dilakukan bersama kader kader Nahdlatul Ulama," tuturnya.
Ia memberikan contoh kala Megawati menjadi Wakil Presiden dari Abdurahman Wahid alias Gus Dur, kemudian kala Megawati menjadi Presiden berpasangan dengan Hamza Haz yang merupakan kader NU.
"Lalu kemudian bu Mega pernah maju menjadi calon presiden 2004 bersama Kyai Hasyim Muzadi juga dari Nahdlatul Ulama, 2009 bersama dengan pak Prabowo berlatar belakang purnawirawan TNI," tuturnya.
"Nah pada saat pak Jokowi maju di 2014 wakil presidennya pak Jusuf Kalla yang juga adalah salah seorang kader Nahdlatul Ulama. Sekarang pun pak Jokowi bersama pak Kiyai Maruf Amin juga tokoh Nahdlatul Ulama," sambungnya.
Untuk itu, Basarah mengatakan, memang NU merupakan Kawah Candradimuka bagi calon pemimpin bangsa.
Baca Juga: Putri Puan Maharani, Pinka Hapsari Ikutan Nyaleg Kader PDIP
Ia mengatakan, PDIP juga hingga kekinian masih membuka komunikasi dengan PBNU. Komunikasi disebutnya masih intensif dilakukan.
"Komunkasi kami sangat baik sangat intensif," pungkasnya.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Ganjar Pranowo Mundur dari PDIP karena Kasus Korupsi KTP Elektronik
-
Ustaz Hanan Attaki Resmi Berbaiat Masuk NU, Bikin Geger Gegara Ucap Syahadat Lagi: Kok Lucu ya?
-
Cek Fakta: Kader PDIP Demo Minta Pencapresan Ganjar Pranowo Dibatalkan
-
Ahok Top Of Mind Jadi Cagub DKI Versi Indikator, PDIP Sebut Masih Fokus Menangkan Pileg-Pilpres
-
Putri Puan Maharani, Pinka Hapsari Ikutan Nyaleg Kader PDIP
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini