Suara.com - Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan (PDIP), Ganjar Pranowo, menyebut jika kekinian masih banyak pekerjaan rumah bagi Indonesia meski sudah terjadi reformasi.
Menurutnya, masih banyak hal yang belum tuntas hingga kekinian. Hal itu disampaikan Ganjar kala menghadiri acara pameran foto 25 tahun reformasi yang digelar PENA 98 di Graha PENA 98, Jakarta Pusat, Sabtu (13/5/2023).
"Banyak PR-PR yang harus diselesaikan mulai tadi ngobrol dari sana cerita yang jadi tuntutan masyarakat perlu direfom pemerintahnya dulu, mesti bebas KKN hari ini effortnya sudah ada tapi korupsinya belum tuntas," kata Ganjar.
Menurutnya, itu semua menjadi pekerjaan bersama. Meski kekinian demokrasi dibilang lebih bagus, namun masih harus melakukan evaluasi untuk memilih mana yang baik dan yang buruk.
"Reformasi birokrasi hari ini makin hari makin muncul di daerah saya kira itu bagaian yang tidak bisa kita tinggalkan. Tapi catatan-catatan pelanggaran HAM yang tadi diobrolkan saya kira itu jelas dan harus segara ditangani pemerintah," tuturnya.
"Jadi reformasi ini menurut saya harus dituntutaskan karena belum tuntas tas-tas," sambungnya.
Menurutnya, memang yang paling mendesak untuk diselesaikan adalah masalah korupsi dan penegakan hukum.
"Penegakan hukumnya, jadi reformnya yang ada disana jadi itu yang menjadi prioritas kita semua," pungkasnya.
Baca Juga: Hari Ini! Ganjar Bakal Malam Mingguan Bareng 3 Ribu Relawan Jokowi di Senayan
Berita Terkait
-
Hobi Baru Ganjar: Roadshow ke Berbagai Wilayah, sampai Dibilang Lupa Jateng
-
Gelar Jateng Bersalawat Selama 10 Tahun, Ini Doa yang Dipanjatkan Ganjar Pranowo di 2023
-
CEK FAKTA: Ribuan Kader PDIP Bergerak ke Rumah Megawati, Minta Pencapresan Ganjar Pranowo Dibatalkan
-
TKRPP-PDIP: 90 Persen Relawan Jokowi Sudah Komunikasi untuk Dukung Ganjar Capres 2024
-
Hari Ini! Ganjar Bakal Malam Mingguan Bareng 3 Ribu Relawan Jokowi di Senayan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
Terkini
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'