Suara.com - Angka kasus penyakit sifilis meningkat cukup tajam dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Lantas apa saja gejala dan pencegahan Sifilis? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Merangkum laman cdc.gov, Sifilis adalah penyakit infeksi menular seksual (IMS) yang dapat menyebabkan masalah kesehatan serius tanpa pengobatan.
Infeksi berkembang secara bertahap mulai primer, sekunder, laten, dan tersier. Setiap tahap memiliki tanda dan gejala yang berbeda-beda.
Gejala dan Pencegahan Sifilis
1. Gejala Sifilis Primer
Ada banyak luka yang bisa ditemui di tubuh, seperti penis, vagina, anus dan bibir bagian dalam atau mulut.
Luka biasanya kencang, bulat, dan tidak nyeri. Karena tidak menyakitkan, banyak orang mungkin tidak menyadarinya.
Sakit biasanya berlangsung 3 sampai 6 minggu dan sembuh terlepas dari apakah menerima pengobatan atau dengan cara alami.
Bahkan setelah sakitnya hilang, orang yang menderita Sifilis primer tetap menerima perawatan untuk menghentikan infeksi pindah ke tahap sekunder.
Baca Juga: Mengenal Apa Itu Sifilis, Penyakit Menular Seksual Sering Disebut Raja Singa
2. Gejala Sifilis Sekunder
Selama tahap sekunder, kemungkinan mengalami ruam kulit dan luka di mulut, vagina, atau anus. Tahap ini biasanya dimulai dengan ruam pada satu area tubuh atau lebih.
Ruam bisa muncul langsung saat luka utama sembuh atau beberapa minggu kemudian. Tanda ini bisa muncul di telapak tangan atau telapak kaki dengan ciri kasar, merah dan berwarna cokelat kemerahan.
Gejala lainnya adalah demam, kelenjar getah bening bengkak, akit tenggorokan, rambut rontok, sakit kepala, penurunan berat badan dan mudah lelah.
Tanpa pengobatan yang tepat, infeksi ini akan berpindah ke tahap sifilis laten dan mungkin tersier.
3. Gejala Sifilis Laten
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB