Suara.com - Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menanggapi pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan relawannya di Musyawarah Rakyat (Musra) pada Minggu (14/5/2023) di gedung Istora Senayan Jakarta.
Menurut Andi, selama Jokowi tidak menggunakan sarana negara dalam pertemuan dengan relawannya, maka itu tidak melanggar apa pun.
"Tapi begini, dia masih mengenakan simbol negara. Artinya, dia masih menjadi pemimpin alat-alat negara, hukum, militer, intelijen, BUMN, dan sebagainya. Takutnya, ditafsirkan oleh bawahannya sebagai bentuk harus mendukung salah satu calon. Nah, ini tidak fair-nya," kata Andi di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Minggu (14/5/2023).
Andi juga menyoroti posisi Jokowi jika terjadi dua pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden. Dia bahkan mengungkit posisi Presiden Susilo Bambang Yuhoyono (SBY) pada Pilpres 2014 ketika Jokowi berhadapan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"2014 waktu itu antara Pak Prabowo dan Jokowi itu keras, tetapi kan ada presiden yang dipercaya rakyat karena berada di tengah," ujar Andi.
"Seandainya itu terjadi presiden lebih condong ke salah satu (calon), maka dia tidak tidak dipercaya rakyat dan akan menimbulkan instabilitas," tambah dia.
Andi menegaskan, SBY tidak pernah mengadakan pertemuan dengan partai politik koalisi untuk membahas pilpres di Istana Negara saat masih menjabat sebagai presiden.
Sebelumnya, Jokowi mengundang para pimpinan partai politik pendukungnya seperti Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto untuk hadir pada pertemuan di Istana Negara.
Baca Juga: Musra Relawan Usul 3 Nama Capres Potensial, Jokowi Pilih Siapa?
Berita Terkait
-
Musra Relawan Usul 3 Nama Capres Potensial, Jokowi Pilih Siapa?
-
Relawan Bongkar 'Motif' Anies Berani Kritik Kendaraan Listrik Era Jokowi
-
Cek Fakta: Ganjar Pranowo Umumkan Cawapres Didampingi Jokowi dan Megawati, Benarkah?
-
Jokowi ke Menteri yang Nyaleg di Pemilu 2024: Kalau Kerjanya Terganggu, Ganti!
-
Jelang Lawan Thailand di Final SEA Games 2023, Presiden Jokowi Puji Timnas Indonesia U-22 Setinggi Langit!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting