Suara.com - Fenomena kemunculan ChatGPT beberapa waktu yang lalu jelas cukup menggemparkan publik secara umum. Sebuah sistem AI yang dapat menjawab setiap kebutuhan Anda?
Siapa yang tidak ingin menggunakannya? Namun belakangan menjadi bahasan hangat soal Google Bard. Adu kemampuan Google Bard vs ChatGPT, mana yang lebih unggul?
Pada dasarnya Google Bard AI merupakan sebuah produk ‘tandingan’ yang muncul pada bulan Maret 2023 lalu. Meski hingga saat ini fitur tersebut belum dapat digunakan di Indonesia, namun pencarian informasi mengenai fitur ini terus dilakukan.
Google Bard vs ChatGPT
Sebelum bisa melihat mana yang lebih unggul, ada baiknya Anda tahu mengenai perbedaan keduanya terlebih dahulu.
Nama yang digunakan jelas berbeda untuk kedua chatbot ini, pertama disebut dengan Bard AI, dan kedua disebut dengan ChatGPT. Bard AI diluncurkan oleh Google, sementara ChatGPT diluncurkan oleh OpenAI atau Microsoft.
Bard AI mendasarkan sumber datanya dari pencarian umum, artikel, buku, dan Wikipedia, sekaligus mendapatkan akses langsung pada Google secara real-time. Sedangkan ChatGPT memiliki basis data dari data yang sebelumnya disiapkan, dari pencarian umum, artikel, buku, dan Wikipedia.
Model bahasa pemrograman yang digunakan adalah LaMDA untuk Bard AI, dan GPT-3,5/GPT-4 (ChatGPT Plus) untuk ChatGPT. Selanjutnya, Bard AI dapat digunakan secara gratis, sedangkan ChatGPT menyediakan opsi gratis dan berbayar.
Untuk masuk dan menggunakan Bard AI, Anda hanya memerlukan akun personal Google dan menunggu pada waitlist yang disediakan. Untuk ChatGPT, penggunanya hanya perlu menggunakan email aktif, tanpa adanya waitlist.
Baca Juga: Gunakan Generative AI, Google Pastikan Tidak Akan Mematikan Mesin Pencarinya
Terkait dengan bahasa, Bard AI masih terbatas pada penggunaan bahasa Inggris saja. ChatGPT sudah dapat mengakomodir penggunaan bahasa Inggris, Spanyol, Korea, Mandarin, Italia, dan Jepang. Pada bahasa Indonesia, ChatGPT juga dapat digunakan meski belum sepenuhnya sempurna.
Adu Mekanik Keduanya
Mengacu pada berbagai sumber, keduanya sebenarnya memiliki kelebihan yang ditawarkan untuk masing-masing pengguna. Secara praktis, tujuan penggunaannya juga tidak dapat diseragamkan.
1. Respons yang diberikan Bard AI lebih berupa percakapan, sedangkan ChatGPT cenderung berupa jabaran atau penjelasan yang informatif
2. ChatGPT selalu berusaha menjawab pertanyaan yang diajukan dengan lugas, sedangkan Bard AI juga menyertakan informasi lain yang relevan
3. Bard AI memberikan informasi yang up-to-date dan terkini. ChatGPT terbatas pada apa yang didapatkan pada sumber terakhir di akhir tahun 2021 lalu
Berita Terkait
- 
            
              Gunakan Generative AI, Google Pastikan Tidak Akan Mematikan Mesin Pencarinya
 - 
            
              Sedang Booming, Ini 5 Fitur Keren Unggulan Bing AI!
 - 
            
              ChatGPT: Solusi Efektif atau Ancaman Ketergantungan Teknologi?
 - 
            
              Studi: Lebih dari 10 Pria Lajang Gunakan Chatgpt Demi "Menipu" Calon Pasangan Kencan
 - 
            
              Bagaimana Perkembangan Teknologi Akan Mengubah Pekerjaan di Masa Depan?
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Bareskrim Polri Bongkar Tambang Pasir Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi Bernilai Rp 48 Miliar
 - 
            
              Sidang MKD: Ahli Hukum Warning Pelaku Hoaks, Video Uya Kuya Jadi Bukti
 - 
            
              Bukan soal Whoosh, Ini Isi Percakapan Dua Jam Prabowo dan Ignasius Jonan di Istana
 - 
            
              KontraS Pertanyakan Integritas Moral Soeharto: Apa Dasarnya Ia Layak Jadi Pahlawan Nasional?
 - 
            
              Viral Pria Gelantungan di Kabel Jalan Gatot Subroto, Ternyata Kehabisan Ongkos Pulang Kampung
 - 
            
              Dorong Kedaulatan Digital, Ekosistem Danantara Perkuat Infrastruktur Pembayaran Nasional
 - 
            
              AJI Gelar Aksi Solidaritas, Desak Pengadilan Tolak Gugatan Mentan Terhadap Tempo
 - 
            
              Temuan Terbaru: Gotong Royong Lintas Generasi Jadi Kunci Menuju Indonesia Emas 2045
 - 
            
              PSI Kritik Pemprov DKI Pangkas Subsidi Pangan Rp300 Miliar, Dana Hibah Forkopimda Justru Ditambah
 - 
            
              Penerima Bansos di Jakarta Kecanduan Judi Online, DPRD Minta Pemprov DKI Lakukan Ini!