Suara.com - Banyak orang yang bertanya-tanya, manakah yang harus didahulukan antara membangun keluarga baru atau fokus mengurus orang tua? Simak jawaban Buya Yahya tentang pilih menikah atau membahagiakan ibu dahulu.
Dalam kanal Youtube Al BAhjah TV, seorang pria bertanya, manakah yang lebih penting, apakah menikah atau membahagiakan ibu? Jika memilih ibu, apakah dibenarkan jika ia melakukan maksiat?
"Saya hamba Allah izin bertanya bagi diri saya, duluan mana menikah atau bahagiain Ibu? Nggak apa-apa kali ya maksiat, yang penting ibu bahagia. Mohon penjelasannya," ujarnya.
Menjawab hal ini, Buya Yahya mengatakan seorang ibu tak akan merasa bahagia jika anaknya melakukan maksiat. Justru sebaliknya, ibu akan merasa bahagia jika anaknya bisa menghindari maksiat.
"Jika Anda bermaksiat, ibu Anda tak akan bahagia. Pahami makna ini, wahai anak muda yang baik. Anda rindu mengabdi kepada orang tua," ujar Buya Yahya dalam tausiahnya.
Membahagiakan orang tua dengan amal sholeh adalah sebuah kewajiban, namun pernikahan juga bisa menjadi sarana agar lebih maksimal dalam membahagiakan ibu.
Buya Yahya kembali mengingatkan, bahwa orang tua pastinya sangat bahagia jika melihat anaknya menikah.
"Pernikahan Anda sendiri dapat menjadi kegembiraan bagi ibunda. Anda memiliki kawan dalam mengabdi kepada ibunda yang lebih maksimal," kata Buya Yahya.
Sebagai seorang laki-laki, Buya Yahya mengingatkan hendaklah menikah dengan mempertimbangkan calon istri yang shalihah, bukan hanya kebahagiaan untuk suami, tapi untuk orang tua.
Baca Juga: Kalah Nyaman, Istri Pergok Suami Berselingkuh dengan Seorang Nenek dan Sudah Menikah Sirih
"Menikahlah. Kekhawatiran Anda bukanlah kekhawatiran dalam menikah, tapi kekhawatiran orang-orang seperti Anda muncul karena kebiasaan cara menikah yang salah,” tegas Buya Yahya.
Menikah bukan suatu kewajiban yang terpaksa, melainkan sebuah pilihan yang harus dipertimbangkan dengan baik, lanjutnya.
"Pilihlah wanita yang shalihah, kemudian menikah. Pernikahan yang benar adalah Anda membangun cinta di atas pernikahan," ujar Buya Yahya.
Selain itu, ia menyoroti pernikahan sejatinya tak perlu ditandai dengan pesta yang mewah.
"Nikah itu yang enak ya, anak muda. Nikah itu bahagia, saling mengerti, saling memaafkan, tidak menyiksa, tidak saling menuntut, nikah itu memberi," paparnya.
Kembali ke pertanyaan semula, pilih menikah atau membahagiakan ibu dahulu, maka kesimpulannya adalah menikah karena hal ini bisa membuat kebahagiaan ibu berlipat ganda.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi