Menurut dia, tersangka melakukan aborsi saat janin belum berbentuk bayi atau orok, sehingga ketika berhasil dikeluarkan langsung dibuang ke kloset.
Pasien ada yang masih SMA
Menurut AKBP Ranefli, pasien yang pernah menggunakan jasa Ketut untuk aborsi memiliki latar belakang yang beragam.
Salah satunya adalah korban pemerkosaan. Pelaku juga mengaku, ada juga perempuan anak SMA yang minta digugurkan kandungannya karena hamil di luar nikah.
Lalu ada juga pasangan yang telah resmi menikah namun tidak menginginkan anak, sehingga memutuskan untuk mengugurkannya.
Adapun pasiennya tidak hanya berasal dari Bali, namun ada juga yang berasal dari luar pulau Bali.
Tetapkan tarif jutaan rupiah perorang
Lebih lanjut, AKBP Ranefli mengatakan, dalam menjalankan aksinya, tersangka menetapkan tarif yang cukup tinggi.
Dalam kurun waktu 2020 hingga 2023, pelaku telah menggugurkan sedikitnya 20 janin dengan tarif per orang sebesar Rp3,8 juta.
Baca Juga: Keciduk! Dokter Gigi di Bali Ini Buka Praktik Aborsi Ilegal
PDGI angkat suara
Terkait dengan profesi I Ketut Ari Wiantara yang merupakan seorang dokter gigi, Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) akhirnya angkat suara.
Organisasi profesi dokter gigi itu memastikan kalau Ketut yang telah ribuan kali melakukan praktik aborsi ilegal bukanlah anggota PDGI. Bahkan namanya tidak terdaftar dalam kepengurusan maupun keanggotaan organisasi tersebut.
Kontributor : Damayanti Kahyangan
Berita Terkait
-
Keciduk! Dokter Gigi di Bali Ini Buka Praktik Aborsi Ilegal
-
Jejak Kriminal Dokter Gigi yang Buka Praktik Aborsi: Dua Kali Keluar Masuk Penjara
-
Ipung Duga Ada Dokter Lain yang Terlibat Dengan Pelaku Aborsi 1.338 Janin
-
Ngeri Banget! Ibu Hamil Kena Sifilis, Janin yang Tertular Organ Dalamnya Bisa Rusak
-
Berani Aborsi Berkali-kali Karena Kasihan Dengan Anak SMA
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Satire Berkelas Wisudawan Rayakan Kelulusan Sambil Pegang Ijazah: Jokowi Mana Bisa Gini
-
Operasi Tanpa Izin, Dishub Segel Dua Lokasi Parkir Milik BUMD Dharma Jaya
-
Cabuli Keponakan Sambil Direkam, Aksi Bejat Paman Terbongkar usai Ortu Korban Lihat Kiriman Email
-
Di Balik Skandal Irjen Krishna Murti: Inilah Nany Arianty Utama, Istri Sah yang Setia Dampingi Suami
-
Sidang Gugatan Perkosaan Mei '98, Kuasa Hukum Fadli Zon Mengaku Belum Tahu Objek Perkara
-
Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru Masih Lanjut, Polisi Terbuka Jika Keluarga Punya Bukti Baru
-
Karma Kopi Sianida? Aib Irjen Krishna Murti Dibongkar Rismon, Dituding Main Serong Hingga Cuci Uang
-
Hari Tani Nasional 2025: Ketimpangan Agraria Jerat Petani, SPI Desak Pemerintah Bertindak!
-
Dana Rp200 Triliun Mengalir ke Himbara: Banggar DPR Wanti-Wanti, Awas Salah Sasaran!
-
Ratusan Pelajar Keracunan Massal Usai Santap MBG, Polisi Turun Tangan Hingga RS Kewalahan