Suara.com - Sebuah akun Youtube mengunggah video yang menunjukkan potongan-potongan momen prajurit TNI, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, dan Anies Baswedan. Dalam unggahan itu, disebutkan bahwa TNI mendukung Anies Baswedan yang saat ini tengah maju sebagai bakal calon presiden untuk Pilpres 2024.
Dalam video berdurasi 8 menit 3 detik itu, yang diakses di Jakarta, Kamis, beberapa potongan video prajurit TNI dan Panglima TNI diedit menjadi latar narasi yang mendukung Anies Baswedan maju sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Penjelasan
Mengutip Antara, Kepala Bidang Penerangan Umum (Kabidpenum) Pusat Penerangan TNI Kolonel Sus Aidil saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, menegaskan bahwa TNI netral dan tidak mendukung calon/kandidat mana pun dalam pemilihan umum sehingga isi video itu yang menunjukkan seolah-olah TNI mendukung salah satu bakal calon presiden merupakan kabar bohong.
Beberapa poin klarifikasi dari Puspen TNI terhadap isi video itu, yaitu Puspen TNI memastikan video "di pimpin langsung Panglima Yudo Margono!! ribuan TNI resmi deklarasikan Anies presiden 2024" adalah tidak benar atau hoaks.
Judul video itu per Kamis diubah menjadi "dukungan untuk anies membeludak", tetapi potongan-potongan video prajurit TNI dan Laksamana Yudo masih digunakan sebagai latar narasi.
"Video tersebut menggabungkan tiga peristiwa di tempat dan waktu yang berbeda, yaitu kegiatan Laksamana Yudo Margono beserta prajurit TNI Angkatan Laut dari Korps Marinir di JICT Tanjung Priok, video prajurit TNI Angkatan Darat, serta video kegiatan Anies Baswedan di Kopassus," kata Kolonel Aidil sebagaimana dikutip dari siaran tertulis Puspen TNI.
Tiga kegiatan itu, yaitu aktivitas olahraga Anies Baswedan bersama Kopassus berlangsung pada tanggal 9 November 2019 saat Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Berikutnya potongan video Laksamana Yudo itu saat dia memberi arahan saat apel gelar pasukan di JICT Tanjung Priok, Jakarta, pada tanggal 23 November 2020.
Dalam video itu, Laksamana Yudo mengenakan seragam dan baret dengan emblem TNI AL sehingga Puspen TNI memastikan video itu direkam saat Yudo masih menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Laut.
Baca Juga: CEK FAKTA: Gugat Cerai Natasha Rizki, Kali Ini Desta Tak Lucu Lagi, Ibu Mertua Beri Petuah
Terakhir, video yang menampilkan seorang prajurit TNI AD juga merupakan kabar bohong. Dalam video itu, prajurit tersebut seolah-olah menyampaikan narasi yang mendukung Anies.
Namun, kalimat-kalimat yang diucapkan oleh prajurit TNI AD itu merupakan hasil voice over atau bukan dari suara asli.
Kesimpulan
Unggahan video yang menunjukkan narasi bahwa TNI memberikan dukungannya terhadap Anies Baswedan merupakan kabar bohong alias hoaks.
Oleh karena itu, TNI meminta Menara Istana sebagai pemilik akun YouTube yang menyebarkan hoaks itu segera menghapus unggahan tersebut, menjelaskan informasi yang benar dan memohon maaf kepada publik serta TNI.
TNI juga mengimbau masyarakat lebih jeli dan berhati-hati dalam menerima informasi yang beredar di seluruh kanal media, termasuk di media sosial.
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Gugat Cerai Natasha Rizki, Kali Ini Desta Tak Lucu Lagi, Ibu Mertua Beri Petuah
-
Suhu Politik Memanas Jelang 2024, Ganjar: Hati-hati Mulut dan Jempol
-
Tak Minta Jatah Wapres, Sekjen PKS Hanya Ingin Anies Baswedan Menang Pilpres 2024
-
Ditanya Cocok Mana Antara Airlangga atau Cak Imin, Begini Jawaban Tak Terduga Prabowo
-
CEK FAKTA: Rizky Billar Bikin Usaha Baru, Bakal Bahagiakan Lesty Kejora Lebih Maksimal?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri