Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyoroti terkait penegakan hukum di Indonesia belakangan ini. Salah satunya setelah Menkominfo yang juga elite Partai Nasdem Johnny G Plate ditetapkan sebagai tersangka korupsi.
AHY menilai saat ini praktik penegakan hukum hanya bisa dirasakan oleh segelintir orang saja. Terlebih mereka yang ada di kalangan borjuis atau mereka yang berada di pihak pemerintah.
“Bapak ibu sekalian, banyak yang merasakan praktik penegakan hukum yang seolah tajam ke bawah tumpul ke atas. Tajam ke lawan tumpul ke kawan,” kata AHY, saat di Istora Senayan, Sabtu (20/5/2023).
Selayaknya sebagai negara hukum, kata AHY, aparat penegak hukum tidak melakukan perlindungan terhadap orang yang bersalah.
“Kita tahu mengamankan kawan politik dari proses hukum adalah obstruction of Justice atau menghalangi penegakan hukum,” kata AHY.
Namun, jangan sampai instrumen penegakan hukum digunakan untuk menghabisi lawan politik.
“Sedangkan menggunakan instrumen hukum untuk menghabisi lawan politik namanya abuse of power, atau penyalahgunaan kekuasaan,” imbuhnya.
AHY berharap, obstruction of justice atau abuse of power tidak dilakukan oleh elit partai, untuk mendapatkan keuntungan. Sepatutnya kedua hal tersebut tidak digunakan oleh elit-elit partai.
“Kedua-duanya tidak sepatutnya terjadi di negeri tercinta Indonesia ini,” tutup AHY.
Baca Juga: Jhonny G Plate Tersangka Korupsi, DPD Nasdem Bekasi Tetap Optimis Anies Baswedan Bakal Jadi Presiden
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Rumah Agus Harimurti Yudhoyono Disita Terkait Korupsi?
-
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto and Mantan Presiden SBY Melakukan Pertemuan Tertutup di Pacitan, Jawa Timur
-
Jhonny G Plate Tersangka Korupsi, DPD Nasdem Bekasi Tetap Optimis Anies Baswedan Bakal Jadi Presiden
-
Bakal Datang Pakai Helikopter, Prabowo Kunjungi SBY di Pacitan Siang Ini
-
Meski Jadi Tersangka Korupsi, Johnny G Plate Masih Berhak Maju Caleg Pemilu 2024
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
Terkini
-
Adies Kadir Mulai Aktif Lagi, Puan Bilang DPR Tak Perlu 'Woro-woro'
-
Kalibata Terendam Setengah Meter, Warga Terjebak, Anak Sekolah Terpaksa 'Nyeker' Terjang Banjir
-
Dongkrak Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Perbanyak Gelar Forum Bisnis
-
Plot Twist Kasus Curanmor Cengkareng: Dituduh Maling Gegara Baju, 6 Pria Malah Positif Sabu
-
Kemenko Kumham Imipas Gelar Rapat, Bahas Implementasi KUHP hingga Penyelesaian Overstay Tahanan
-
MK Larang Polisi Aktif Rangkap Jabatan Sipil, Menkum: Yang Sudah Terlanjur Tak Perlu Mundur
-
Bebas Berkat Amnesti Prabowo, KPK Ungkap Momen Hasto Kristiyanto Cocokkan Nomor Tahanan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 18 November 2025: Hujan di Sebagian Besar Wilayah
-
Menteri P2MI: Ada 352 Ribu Lowongan Kerja di Luar Negeri, Baru 20 Persen WNI yang Lamar
-
Pramono Sebut Harimau Kurus Viral di Ragunan Miliknya: Mungkin Kangen Sama Saya