Suara.com - Anies Baswedan memamerkan mahakarnya saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Mahakarya yang dimaksud adalah Jakarta International Stadium (JIS).
Bakal capres 2024 dari Koalisi Perubahan ini bahkan mengklaim infrastruktur JIS telah memecahkan rekor dunia. Ia menyebut infrastruktur stadion terbesar di ibu kota itu telah menjadi yang paling rumit di dunia.
Dengan bangga, Anies menyampaikan betapa kompleksnya pembangunan JIS. Bahkan saking kompleksnya, menurut Anies, JIS patut dijadikan pelajaran untuk seluruh dunia.
Tak hanya itu, Anies juga secara bangga menyampaikan bahwa pembangunan JIS dilakukan oleh anak bangsa, tanpa adanya keterlibatan tenaga kerja asing.
Lantas, seperti apakah sejarah hingga fasilitas JIS yang dibanggakan oleh Anies Baswedan?
Sejarah pembangunan JIS
Sejarah pembangunan JIS berawal pada tahun 2008. Kala itu, kawasan Taman BMW di Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta, merupakan aset dari Pemprov DKI Jakarta dengan luas tanah total 66,6 hektar.
Aset itu sendiri berasal dari utang penyediaan lahan fasilitas sosial dan juga fasilitas umum tujuh perusahaan swasta. Kemudian pada era kepemimpinan Gubernur Fauzi Bowo, bangunan-bangunan liar di kawasan itu mulai digusur.
Akhirnya pada tahun 2009, mulai direncanakan pembangunan stadion olahraga di lahan tersebut. Pembangunan dimulai pada tahun 2009 dan dilanjutkan sampai dengan tahun 2011.
Baca Juga: Pro Kontra Anies Baswedan Adu Pembangunan Jalan Era SBY vs Jokowi
Namun, pada 2010, pembangunan stadion itu terhambat karena adanya sengketa tanah. Ini setelah seorang warga bernama Donald Gulaime Wolfe mengklaim sebagian tanah di sana miliknya. Ia menagih ganti rugi atas sebelum stadion mulai dibangun.
Pemprov DKI Jakarta kemudian pada 2013 menggusur Stadion Lebak Bulus. Setelah digusur, lokasi itu diubah menjadi depo mass rapid transit (MRT) fase 1 Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia.
Pemprov DKI kemudian mulai mencari lahan untuk membangun pengganti stadion kandang klub Persija Jakarta. Taman BMW akhirnya dipilih menjadi alternatif lokasi pembangunan.
Selanjutnya pada tahun 2014, Jokowi yang masih menjabat sebagau Gubernur DKI Jakarta mencanangkan pembangunan stadion di lokasi tersebut. Namun rencana itu tak direalisasikan karena Jokowi keburu maju sebagai capres.
Akhirnya Djarot yang menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta mencanangkan pembangunan stadion di Taman BMW pada 2017. Kala itu, ia meletakkan batu pertama menandai dimulainya pembangunan di kawasan Taman BMW.
Namun, setelah pencanangan Djarot, pembangunan stadion di Taman BMW juga tidak kunjung direalisasikan. Barulah pada tahun 2019 JIS mulai dibangun di era kepemimpinan Anies Baswedan.
Berita Terkait
-
Pro Kontra Anies Baswedan Adu Pembangunan Jalan Era SBY vs Jokowi
-
Temu Kebangsaan, Anies Baswedan Sebut Pemilu Pilpres 2024 Mendatang Tidak Menakutkan tapi Sebaliknya
-
5 Fakta Hoaks 'Panglima TNI Dukung Anies' Berbuntut Panjang: Tim Khusus Dibentuk
-
Cek Fakta: Jusuf Kalla Melawan, Jokowi Bayar Mahal KPU dan Bawaslu untuk Jegal Anies Baswedan
-
Tak Ikuti Anies di Kepulauan Seribu, Ini Alasan Heru Budi Pilih Pencanangan HUT DKI ke-496 di Monas
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara