Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, angkat bicara menanggapi soal kritikan Anies Baswedan yang menyinggung soal blusukannya yang tanpa sorot kamera hingga lari-lari untuk unggah foto saja.
Hasto mengatakan kalau memang semua pihak boleh menyampaikan kritik dalam sistem demokrasi saat ini.
Namun, Hasto memberikan sindiran balik dengan menyampaikan jika kepemimpinan PDIP mengakar ke bawah bukan pada elite apalagi politik identitas.
"Sehingga kritik tentu hal-hal yang bebas disampailan dalam sistem demokrasi kita tetapi kultur kepemimpinan yang dibangun PDIP adalah kulktur kepemimpinan yang berakar ke bawah bukan berakar ke elite apalagi berakar pada politik identitas itu bukan PDIP," kata Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023).
Ia mengatakan, dalam berpolitik itu harus mengenal seluruh masyarakat Indonesia dari kulturnya dan sendi kehidupannya. Sehingga pemimpin dari PDIP menurutnya mengakar ke bawah.
"Ciri dari PDIP adalah pemimpin itu mengakar ke bawah dengan prestasi dengan kinerja yang baik," tuturnya.
Selain itu Hasto juga menjawab soal kritikan Anies yang membandingkan pembangunan era SBY dan Jokowi. Hasto hanya meminta Anies untuk melihat lagi apa yang terjadi di DKI Jakarta.
"Ya, Mas Anies suruh lihat Jakarta saja," pungkasnya.
Kritikan Anies
Sebelumnya, Anies sebelumnya membandingkan pembangunan era SBY dan Jokowi, perbandingan itu sebagai kritik terhadap masing-masing kepala negara, hal itu tersampaikan saat Milad PKS ke-21 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).
Menurut Anies Baswedan seperti dalam kritiknya menyampaikan, kalau pembangunan infrastruktur era Presiden Joko Widodo sangat minim atau cuma 590 Km pembangunan jalan nasional.
Sementara di era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai presiden, pembangunan jalan nasional mencapai 11. 800 Km.
Di sisi lain, Anies menyinggung soal "blusukan"-nya yang tanpa sorot kamera hingga lari-lari untuk posting foto saja.
"Saya datang ke banyak tempat, tanpa kamera tanpa media tanpa ditemani siapa-siapa. Saya ngobrol dengan masyarakat saya mendengar cerita mereka. Dan saya temui mereka bukan untuk selfie dan diposting di pagi hari. Bukan. Saya bukan lari-lari untuk posting foto," ucapnya saat itu.
Berita Terkait
-
Beda Nasib Gibran Rakabuming vs Ganjar Pranowo saat Dipanggil PDIP
-
Gibran Bagai Gula Dikerumuni Semut Saat Pemilu
-
Rocky Gerung Sebut Jokowi Lupa tentang Anies Baswedan, Yaitu Hal Ini!
-
Sebut Gibran Telah Diframing Dukung Prabowo, PDIP: Dia Masih Intens Komunikasi dengan Ganjar Pranowo
-
CEK FAKTA: Gara-Gara Film Porno Ganjar Pranowo, Kader PDIP Bakar Atribut Partai Serentak Mundur Massal
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka