Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto, memberikan respons menjawab pernyataan dari Anies Baswedan yang membandingkan pembangunan jalan era Presiden Jokowi dengan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pidatonya.
Hasto mengatakan, dari pada Anies membandingkan antara pembangunan era SBY dengan era Jokowi, dirinya diminta untuk melihat saja hasil kerja di DKI Jakarta.
"Ya Mas Anies suruh lihat Jakarta saja," kata Hasto kepada wartawan dikutip Selasa (23/5/2023).
Kendati begitu, Hasto tak menjelaskan atau berkomentar lebih panjang soal responsnya terhadap kritikan bakal calon presiden Koalisi Perubahan dan Persatuan tersebut.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Said Abdullah menilai, kritik yang disampaikan Anies sebatas ingin mencari perhatian publik.
"Ya sama saja dengan yang disampaikan. Anies kan selalu membuat kontrasi, supaya dia menarik perhatian publik," kata Said di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/5/2023).
Said lantas mengkritik balik Anies perihal kebijakan sumur resapan yang ia terapkan di DKI Jakarta. Memurut Said secara alamiah, air hujan yang jatuh ke bumi seharusnya dialirkan mengarah ke laut, bukan justru dimasukan ke tanah melalui sumur yang dibuat.
"Itu justru membuang anggaran APBD DKI sia-sia. Apakah itu juga gak dipikirin oleh Anies? Kenapa Anies nimba orang lain? Menutupi apa kesalahan yang dia lakukan selama jadi gubernur DKI. Biasalah yang seperti itu, lubang sendiri yang ditutup, dia tembak orang lain," kata Said.
Said menegaskan peninggalan atau legacy dari Presiden Jokowi tidak bisa ditutup-tutupi. Pasalnya rakyat sudah menikmati. Berbeda dengan warisan Anies selama menjabat gubernur di Jakarta.
Baca Juga: PDIP Tegaskan Jokowi Tak Terlibat Pertemuan Gibran dan Prabowo
"Legacy-nya Anies tetep aja, Jakarta macet total. Apa yang bisa dibanggakan dari Jakarta? Lampu pernak-pernik seperti Singapura? Tingkat kemiskinannya lebih parah?" kata Said.
"Padahal penduduknya lebih sedikit, anggarannya paling besar dan itu fakta juga, itu faktanya bukannya kata saya, kata BPS," tandas Said.
Kritikan Anies
Anies sebelumnya membandingkan pembangunan era SBY dan Jokowi, perbandingan itu sebagai kritik terhadap masing-masing kepala negara, hal itu tersampaikan saat Milad PKS ke-21 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).
Menurut Anies Baswedan seperti dalam kritiknya menyampaikan, kalau pembangunan infrastruktur era Presiden Joko Widodo sangat minim atau cuma 590 Km pembangunan jalan nasional.
Sementara di era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menjabat sebagai presiden, pembangunan jalan nasional mencapai 11. 800 Km.
Berita Terkait
-
PDIP Tegaskan Jokowi Tak Terlibat Pertemuan Gibran dan Prabowo
-
Respons Gerindra Usai Gibran Dipanggil PDIP Gegara Dampingi Prabowo Temui Relawan: Urusan Rumah Tangga Partai
-
Anies Baswedan Tak Masuk dalam Radar PAN, Dua Capres Sisanya jadi Pertimbangan di Pilpres 2024
-
Setelah Bertemu Prabowo, PDIP Klaim Gibran Akan Bikin Acara Besar Bareng Ganjar Pranowo
-
PPP Belum Cukup, Elite PDIP Sebut Pengumuman Cawapres Ganjar Tunggu Dukungan Parpol Lain
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
Terkini
-
Geger Skandal Hilda Priscillya dan Pratu Risal, Waspada Jebakan Link Video 8 Menit Penguras Rekening
-
Purbaya Restui Pramono Bangun Gedung di Lahan Kemenkeu: Yang Penting Saya Nggak Keluar Uang!
-
Benarkah Prabowo-Jokowi Sengaja Diadu Domba Demi Gulingkan Gibran dan Menang Pilpres 2029?
-
SBY Cuekin Kapolri di HUT TNI? Demokrat Ungkap Fakta di Balik Video Viral yang Menghebohkan
-
Dominasi Digital Kian Mencekik? UMN dan Wavemaker 'Bocorkan' Peta Jalan Transformasi Industri Media
-
Rekam Jejak Halim Kalla: Dari Inovator Bioskop Digital ke Tersangka Korupsi Rp1,3 Triliun
-
TKA 2025 Resmi Ditutup, Selanjutnya Fase Apa yang Dilalui Para Siswa?
-
Sandera Polisi saat Demo Rusuh, Hakim Perintahkan 2 Mahasiswa Undip Dibebaskan dan Berkuliah Lagi
-
Terkuak! Ahli Beberkan Aturan Krusial Penetapan Tersangka di Sidang Praperadilan Nadiem
-
Cegah Tragedi Al Khoziny Terulang, Pemerintah Akan Audit dan Rehabilitasi Pesantren Tua