Suara.com - DPP Partai Gerindra merespons pemanggilan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka oleh DPP PDIP, menyusul pertemuannya dengan Prabowo Subianto pada Jumat pekan lalu.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, pihaknya menghormati mekanisme yangvada di PDIP. Gerindra, ditegaskan Muzani, tidak ikut campur.
"Ya kita menghormati mekanisme yang berlangsung dalam setiap parpol dan kita tidak mencampuri untuk urusan rumah tangga partai lain," kata Muzani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (22/5/2023).
Selebihnya, Muzani hanya mengacu terhadap proses pemanggilan yang sudah dilakukan DPP PDIP. Di mana Gibram bersedia memenuhi pemanggilan tersebut.
"Dan saya kira kita sudah menyaksikan berbagai macam sisi dan Mas Gibran juga sudah memenuhi undangan dari DPP PDIP," kata Muzani.
Sebelumnya, Wali Kota Solo sekaligus kader PDI Perjuangan (PDIP), Gibran Rakabuming Raka mengaku banyak menerima nasihat seusai memenuhi panggilan di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023).
Pemanggilan itu diketahui usai Gibran mendapatkan berbagai sorotan usai melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto pada Jumat (15/5) malam.
Putra sulung Presiden RI Jokowi itu mengaku juga sudah menjelaskan kronologi soal dinamika pertemuannya Prabowo tersebut di Solo.
"Terima kasih sekali pagi hari ini saya sudah diterima di kantor DPP PDIP. Hari ini, saya sudah mendapat banyak sekali masukan, nasihat saya juga sudah menjelaskan kronologi dari A sampai Z terkait pertemuan kemarin," kata Gibran usai pemanggilan di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Senin.
Baca Juga: Benarkah Ada Jokowi Di Balik Pertemuan Gibran-Prabowo?
Menurutnya, DPP PDIP yang diwakili Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun telah memahami penjelasan lengkap yang diberikan oleh Gibran.
"Dan Alhamdulillah, beliau-beliau dapat memahami itu. Sekali lagi terima kasih untuk masukan dan nasihatnya," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan, sebagai kader Banteng akan tegak lurus dengan arahan-arahan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Dan sekali lagi, saya sebagai kader PDIP, sebagai kader muda, saya akan tetap tegak lurus sesuai arahan ibu ketua umum. Terima kasih. Matur nuwun," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Benarkah Ada Jokowi Di Balik Pertemuan Gibran-Prabowo?
-
Setelah Bertemu Prabowo, PDIP Klaim Gibran Akan Bikin Acara Besar Bareng Ganjar Pranowo
-
Gibran Langsung Dipanggil DPP PDIP Usai Bertemu Prabowo, Gerindra Ogah Ikut Campur
-
Sekjen Gerindra Sebut Silaturahmi Prabowo - Gibran Membawa Berkah, Dapat Gaet Suara Jateng?
-
PPP Belum Cukup, Elite PDIP Sebut Pengumuman Cawapres Ganjar Tunggu Dukungan Parpol Lain
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi