Suara.com - Densus 88 Antiteror menangkap seorang pria terduga teroris. Pria inisial YR (48) itu ditangkap di Kota Malang pada Selasa (23/5/2023) malam kemarin.
Walau begitu Polresta Malang tak bisa membeberkan lebih lanjut terkait penangkapan terduga teroris di Malang tersebut. Simak fakta Densus 88 tangka terduga teroris di Malang berikut ini.
1. Terduga Teroris Asal Surabaya
Berdasarkan informasi, YR adalah pria kelahiran Surabaya. Alamat rumah YR berada di Jalan Dupak Sidorukun Gang 6, Krembangan.
2. Terduga Teroris Seorang Penjual Roti
Selain itu YR disebut baru saja bekerja sebagai penjual roti. Toko tempat YR bekerja itu dimiliki oleh pengasuh Ponpes Putri Huurun 'Inn di Jalan Labu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
3. Rumah Terduga Teroris Digeledah
Sementara itu rumah YR yang ada di Surabaya telah digeledah Densus 88. Penggeledahan dilakukan pada Rabu (24/5/2023) siang kemarin. Densus 88 membawa sejumlah buku dan kardus dari rumah YR tersebut, namun isinya tak diketahui.
4. Keterangan Warga Soal YR
Baca Juga: Pastikan Perhelatan Formula E di Jakarta Aman dari Aksi Teror : BNPT Pastikan Variabel Ini
Namun terkait penangkapan YR yang merupakan terduga teroris, warga di sekitar pondok pesantren (ponpes) tak mengetahuinya. Dari informasi yang dihimpun, ponpes itu menerima kedatangan seseorang beberapa hari lalu.
"Kalau ditangkap di sini, pasti kita tahu," ujar Ketua RT setempat Miftahul Huda pada Rabu (24/5/2023).
"Katanya ada orang datang, orang mana tidak tahu. Kalau dari pondok katanya mau kerja, intinya ngelamar kerjaan lah. Kerja di roti yang ada di depan pondok itu. Itu rotinya pondok," ungkap Huda.
Huda mengatakan sangat tidak mungkin jika pria yang dicari polisi itu tinggal di wilayah pondok. Hal itu karena lembaga pendidikan tersebut khusus untuk putri. "Itu pondok putri soalnya," tuturnya.
5. YR Dicari Polisi Tak Berseragam?
Sementara itu, bersamaan dengan kabar datangnya orang baru, Huda mengaku sempat bertemu polisi tak berseragam yang tengah mencari orang baru yang tinggal di lingkungannya. Namun, Huda tak mengerti sosok yang dicari polisi tersebut.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Densus 88 Ciduk Dalang di Balik Penembakan di Kantor MUI, Benarkah?
-
Pelaku Penembakan Kantor MUI Pusat, Densus 88 Pastikan Bukan Teroris
-
Mendiang Bripda Dhendri Anggota Densus 88 Antiteror Polri Naik Pangkat, Kapolda DIY Berikan Penghormatan Terakhir
-
Sosok Almarhum Bripda Dhendri Anggota Densus 88, Keluarga Sebut sejak Kecil Cita-citanya jadi Polisi
-
Anggota Densus yang Tewas Ditusuk Teroris di Kantor Imigrasi Jakarta Utara Dimakamkan secara Kepolisian dan Adat
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid
-
Buntut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Kementerian PU Audit Bangunan Pesantren Tua di Berbagai Provinsi