Suara.com - Dalam setahun, kita merayakan dua hari peringatan Pancasila yang membuktikan betapa pentingnya Pancasila bagi negara kita. Lantas, apa perbedaan Hari Lahir Pancasila dan Kesaktian Pancasila?
Merangkum berbagai sumber, meskipun keduanya diperingati dengan nama yang sama tapi makna peringatannya berbeda. Agar tak bingung, mari kita jabarkan satu persatu di bawah ini.
Pancasila adalah lima dasar bangsa Indonesia yang terdiri dari:
- Ketuhanan yang maha Esa
- Kemanusiaan yang adil dan beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
- Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Perbedaan Hari Lahir Pancasila dan Kesaktian Pancasila
1. Hari Lahir Pancasila
Peringatan ini jatuh setiap tanggal 1 Juni untuk mengingat kembali makna lima dasar negara Indonesia yang digagas oleh Ir. Soekarno sebelum menjadi Presiden I RI.
Mulanya, gagasan ini muncul dalam pidatonya di sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
Dalam gagasan itu, ia mengeluarkan lima konsep yang bisa dijadikan dasar negara, yaitu Ketuhanan, Kesejahteraan, Permusyawaratan, Kebangsaan dan Internasionalisme.
Lima hal itu kemudian dibahas lebih mendalam dengan nama Panca Sila yang artinya lima dasar yang akan membuat bangsa Indonesia berdiri negara kekal dan abadi.
Baca Juga: Tema Hari Pancasila 2023 dan Makna Logo untuk Peringatan 1 Juni
2. Hari Kesaktian Pancasila
Hari Kesaktian Panca Sila diperingati setiap tanggal 1 Oktober untuk mengingat kembali peristiwa tewasnya 6 Jenderal dan 1 Perwira atau yang sering disebut Gerakan 30 September.
Mulanya, hari ini hanya diperingati oleh TNI AD namun Soeharto yang kala itu menjabat Menteri Utama Bidang Pertahanan dan Keamanan memerintahkan agar Hari Kesaktian Pancasila diperinati oleh seluruh pasukan TNI AD dan angkatan lain termasuk warga sipil.
Selanjutnya ketika Indonesia dalam masa pemerintahan Orde Baru, peringatan Hari Kesaktian Pancasila menjadi hal yang lebih diperhatikan ketimbang Hari Kelahiran Pancasila.
Hal itu diyakini imbas dari pergolakan politik tahun 1965-1966 di mana pemerintahan Orde Lama yang dipimpin Soekarno berakhir dan digantikan Orde Baru yang dipimpin Soeharto.
Demikian perbedaan perbedaan Hari Lahir Pancasila dan Kesaktian Pancasila yang dirangkum dari berbagai sumber. Semoga tulisan ini bermanfaat dan bisa diambil manfaatnya oleh pembaca.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Terkuak di Sidang, Asal Narkotika Ammar Zoni dkk di Rutan Salemba dari Sosok Andre, Begini Alurnya!
-
Fakta Baru Kasus Suami Bakar Istri di Jatinegara: Pelaku Ternyata Residivis Pengeroyokan Anggota TNI
-
Menguak Asal-usul Air Mineral Aqua, yang Disorot Imbas Konten Gubernur Jabar Dedi Mulyadi
-
Duit Pemda Rp234 Triliun 'Nganggur' di Bank, DPR Turun Tangan: Minta Kemendagri Jadi Wasit
-
Komika Obi Mesakh Protes Pelayanan Publik di Bekasi: Masa Ngurus KTP Hilang Kuota Sehari 10 Sih
-
'Bisikan' Adik Bikin Panas, Aksi Sadis Residivis di Jaktim Bakar Istrinya Hidup-hidup
-
Promo SPayLater Bayar QRIS, Nikmati Diskon Hemat Serba Seribu!
-
'Manusia Tentu Ada Kekurangan' Cara Gus Ipul Redam Tensi Polemik Gelar Pahlawan untuk Soeharto
-
27.300 Pelari Meriahkan Wondr Jakarta Running Festival 2025, BNI Dorong Sports Tourism Nasional
-
Awal Mula Whoosh Masuk Indonesia: Gegara Jokowi Terpukau Xi Jinping, Berujung Utang Triliunan