Seorang gadis remaja yang masih berusia 15 tahun di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Gadis tersebut diketahui menjadi korban pemerkosaan oleh 11 lelaki bejat.
Mirisnya, aksi pemerkosaan tersebut ternyata dilakukan oleh orang-orang yang terpandang di kalangan masyarakat. Pelaku pemerkosaan gadis tersebut diketahui berprofesi kepala desa, guru, sampai dengan oknum anggota Brimob.
Kapolres Parigi Moutong, AKBP Yudy Arto Wiyono menyebut sejumlah pelaku pemerkosaan tersebut sudah ditangkap oleh pihak kepolisian. Kasus ini kini tengah diselidiki oleh polisi berdasarkan pada Laporan Polisi atau LP-B/8/1/2023/SPKT/Polres Parigi Moutong/Polda Sulawesi Tengah pertanggal 25 Januari 2023.
Adapun diketahui pelapor dalam kasus ini adalah orang tua dari korban yang berinisial HN yang didampingi oleh UPT Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulteng. Ia mengaku mendapatkan informasi dari pihak orang tua korban.
Polisi Tetapkan 10 Orang Tersangka
Dalam kasus ini, polisi sudah menetapkan sebanyak 10 dari 11 terduga tersangka. Adapun para tersangka tersebut antara lain yaitu NT, ARH, AR, AK, FA, DU, AK, AS, AW, dan kades HR. Meski demikian, para penyidik baru melakukan penahanan terhadap lima orang tersangka.
"10 tersangka, 5 yang sudah dilakukan penahanan di Mako Polres dan 5 akan kita panggil untuk dilakukan pemeriksaan namun belum ada konfirmasi. Yang sudah ditahan NT, ARH, AR, AK dan HR," terangnya.
Oknum Brimob Masih Diperiksa
Sementara itu, terduga pelaku yang diketahui merupakan oknum Brimob berinisial HST masih akan diperiksa oleh para penyidik. Yudy menjelaskan bahwa dalam kasus ini terkuak setelah orang tua korban melapor ke Polres Parigi Moutong.
Baca Juga: Miris! Gadis 15 Tahun Diperkosa 11 Lelaki Bejat, Pelakunya Kades, Guru Hingga Oknum Brimob
Modus Pelaku
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kasus pemerkosaan tersebut terjadi di beberapa lokasi yang ada di Parigi Moutong sejak bulan April 2022 sampai dengan Januari 2023. Para pelaku melancarkan aksinya dengan iming-iming korban akan mendapatkan imbalan berupa uang, makanan, dan ponsel.
"Para pelaku ini memberikan berupa iming-iming uang yang bervariasi dari Rp 50 ribu hingga Rp 500 ribu. Pelaku ada juga yang memberikan makanan, pakaian serta pernah juga memberikan handphone kepada korban," jelas Yudy.
Korban Alami Trauma
Akibat dari adanya peristiwa tersebut, diketahui korban mengalami trauma dan sempat dirawat di rumah sakit yang ada di Kota Palu.
Rasa trauma korban tersebut juga karena adanya pengancaman dengan parang dan ada yang mencekoki korban dengan narkoba berjenis sabu, bahkan ada yang mengancam dengan menggunakan senjata.
Berita Terkait
- 
            
              Miris! Gadis 15 Tahun Diperkosa 11 Lelaki Bejat, Pelakunya Kades, Guru Hingga Oknum Brimob
- 
            
              Kasus Pencabulan AG Masuk Tahap Penyidikan, Mario Dandy Terancam Penjara 15 Tahun
- 
            
              Bejat! Nelayan di Padang Cabuli Anak Panti Asuhan Berkebutuhan Khusus di Semak-semak Pantai Nirwana
- 
            
              Kampanyekan Antikekerasan Seksual di Lingkungan Pendidikan, GMC Sulsel Edukasi Siswa SMA-Mahasiswa Sinjai
- 
            
              Dijanjikan Masuk Surga, Dua Pemimpin Pesantren Perkosa 41 Santriwati
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Bongkar Habis! Mahfud MD Beberkan Kejanggalan di Balik Proyek Kereta Cepat Whoosh Era Jokowi
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi