Suara.com - Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Denny Indrayana, mengaku menerima informasi putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Ia menyebut soal pemilu legislatif yang akan kembali digelar dengan sistem proporsional tertutup atau coblos partai politik.
"Saya mendapatkan informasi, MK akan memutuskan pemilu legislatif kembali ke sistem proporsional tertutup, memilih tanda gambar partai saja. Info tersebut menyatakan, komposisi putusan 6 berbanding 3 dissenting," ujar Denny kepada wartawan, Minggu (28/5/2023).
Denny mengaku menerima informasi itu bukan dari Hakim MK, melainkan seseorang yang ia sebut memiliki kredibilitas. Namun, ia tidak merinci sosoknya. Klaimnya ini kemudian ditanggapi serius oleh beberapa pihak seolah rumor tersebut lebih bahaya dari isu kebocoran rahasia negara.
NasDem Tolak Sistem Coblos Gambar
Waketum NasDem Ahmad Ali menyatakan partainya menolak sistem coblos gambar partai. Ia kemudian berbicara soal demokrasi saat Orde Baru yang membuat rakyat tidak memiliki peran apapun untuk menentukan wakilnya di DPR. Hal ini karena partai yang lebih berkuasa.
"Kita pernah merasakan demokrasi zaman orde baru, partai begitu berkuasa dan rakyat menjadi tidak punya peran apa-apa dalam menentukan wakil mereka di DPR. Partai menjelma menjadi orang yang lebih tahu, lebih memahami keinginan rakyat, bukan rakyat sendiri yang memahami dan punya hak," katanya kepada wartawan, Senin (29/5/2023).
PAN Harap Rumor Tak Benar
Ketum PAN Zulkifli Hasan berharap informasi yang diterima Denny, tidak benar. Ia juga masih percaya bahwa MK adalah lembaga terdepan penjaga demokrasi, bukan sebagai perusak. Ia juga membahas soal semua pihak yang menyetujui pemilu dengan sistem terbuka sejak tahun 2009.
"Ada rumor bahwa MK akan memutuskan pemilu legislatif kembali ke sistem proporsional tertutup. Saya berharap hal itu tidak benar, sebab masih yakin MK adalah garda terdepan penjaga demokrasi di Indonesia. Bukan perusak demokrasi," ujar Zulhas melalui akun Twitternya, Minggu (28/5/2023).
"Kita sudah melaksanakan pemilu memakai sistem proporsional terbuka sejak Pemilu 2009, 2014, dan 2019. Penyelenggara pemilu sudah terlatih. Rakyat pun sudah terbiasa dengan memilih orang (calon anggota dpr) secara langsung," lanjutnya.
PDIP: Ada Tuduhan Skenario Politik
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyayangkan pernyataan Denny Indrayana tersebut. Menurutnya, hal itu hanya akan menciptakan spekulasi dan tuduhan skenario politik. Di mana pemerintah saat ini, tak pernah melakukannya.
Hasto menegaskan bahwa pemerintah di era Presiden Jokowi tidak menerapkan pemilu legislatif dengan sistem proposional tertutup atau coblos partai. Ia lantas meminta Denny tidak menyertakan pengalaman di masa lalu dengan yang sekarang.
Klarifikasi MK
MK kemudian angkat bicara soal pernyataan Denny Indrayana yang mengaku menerima informasi putusan MK mengenai sistem pemilu legislatif yang akan kembali ke sistem coblos partai. Juru bicara MK, Fajar Laksono, menegaskan jika hal itu tidak benar karena belum ada pembahasannya.
Berita Terkait
- 
            
              Polemik Sistem Pemilu, Denny Indrayana Berikan Klarifikasi Terkait Putusan MK, Sentil Mahfud MD!
- 
            
              Pihak-Pihak yang Memanas Usai Pernyataan Denny Indrayana soal Pemilu Proporsional Tertutup
- 
            
              Santai Dituding Bocorkan Rahasia Negara hingga dipolisikan soal Isu Putusan MK, Denny Indrayana: Semoga Dapat Rezeki yang Halal
- 
            
              Denny Indrayana sampaikan Pesan kepada Publik Soal Rumor Putusan MK: Tak Ada Pembocoran Rahasia Negara
- 
            
              Gaduh Bocoran Putusan MK Pileg Tertutup, Kini Giliran Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Tantang Denny Indrayana
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP