Suara.com - Logo Ibu Kota Nusantara (IKN) diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada hari ini, Selasa (30/5/23). Logo tersebut bertema pohon hayat yang didesain oleh Aulia Akbar.
Logo IKN dipilih masyarakat melalui voting terbuka mulai dari 4 April 2023 hingga 21 Mei 2023. Jumlah pemilihnya sekitar 500.000-an orang.
"Terpilih logo dengan pemilih terbanyak, bukan presiden yang milih, hati-hati. Ini yang milih rakyat, pemilihnya 500.000-an orang, jumlah yang tidak sedikit," ujarnya saat memberikan sambutan.
Dalam proses pembuatan logo ini, kurang lebih sebanyak 500 desainer mengikutinya. Kemudian, Asosiasi Desain Grafis Indonesia (ADGI) pun mengkurasi 10 desain terpilih.
"Lebih dari 500 desainer ikut, dan Asosiasi Desain Grafis Indonesia (ADGI) mengkurasi 10 desain terpilih," jelas Kepala Otorita IKN Bambang Susantono.
Makna Pohon Hayat
Pohon tersebut dipilih dengan makna yang mengikutinya dan menginspirasi. Berkenaan dengan itu, menarik mengenal Pohon Hayat yang dipilih jadi logo resmi IKN.
Pohon Hayat yang dipilih sebagai logi resmi IKN itu bermakna sebagai pohon kehidupan. Presiden Jokowi berharap logo ini mampu menginspirasi IKN agar menciptakan kehidupan baru bagi seluruh rakyat Indonesia.
"Logo ini semoga menginspirasi IKN untuk menciptakan kehidupan baru bagi kita semua, sumber kehidupan seluruh masyarakat Indonesia. Logo pohon hayat sejalan dengan pembangunan IKN, menumbuhkan rasa bangsa sebagai jati diri bangsa yang besar dan majemuk," jelas Joko Widodo.
Baca Juga: Jokowi Luncurkan Logo IKN Bertema Pohon Hayat, Apa Filosofinya?
Jokowi menilai logo ini selaras dengan pembangunan IKN, menumbuhkan rasa bangsa sebagai jati diri bangsa yang besar dan majemuk. Tujuan pemilihan logo ini bagi Jokowi adalah agar masyarakat tetap menjaga lingkungan.
"Serta menggugah kita untuk menjaga alam dan lingkungan beserta ekosistem," tambah Jokowi.
Logo tersebut adalah logo berbentuk pohon dengan batang berwarna coklat keemasan dan terdapat cabang-cabang di bawahnya. Kemudian ada pula lingkaran di tengah dengan sisi-sisi yang menjorok ke luar.
Sosok yang mendesain logo yang terpilih itu adalah Aulia Akbar. Ia merupakan desainer grafis asal Bandung. Aulia Akbar merupakan lulusan ITENAS dan menjadi co-founder POT Branding House.
Aulia Akbar mengaku terinspirasi desain pohon hayat setelah menelusuri kebudayaan Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Aulia mencoba mencari apa yang dibawa oleh bangsa dan satu bentuk yang seluruhnya memiliki kesamaan. Aulia juga menyampaikan pohon hayat ini sebagai pendanda keberagaman Indonesia.
Berita Terkait
-
Jokowi Luncurkan Logo IKN Bertema Pohon Hayat, Apa Filosofinya?
-
Momen Presiden Jokowi Nonton Fast X di Bioskop, Sederhana Abis!
-
Fashion Mewah Iriana Bikin Salah Fokus, Saat Presiden Jokowi Tampak Sederhana Nonton Bioskop dengan Pengunjung Lain
-
Bukan Gibran, Ini Pria yang Pasang Badan Usai Selvi Ananda Disebut Budak Seks
-
Dipuji Warganet, Gibran Rakabuming: Gak Bisa, Saya Luar Dalam Sombong, Tangan Besi, Bocil Dinasti Aji Mumpung
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Diam-Diam KPK Periksa Gubernur Kalbar, Dalami Soal DAK Hingga Proyek Pembangunan Jalan
-
Reaksi PDIP soal Jokowi Temui Prabowo: Kami Yakin Presiden Atasi Masalah Bangsa Tanpa 'Cawe-cawe'
-
Pabrik Kopi di Matraman Jaktim Ludes Dilumat Api, Pemicu Kebakaran karena Apa?
-
Diresmikan Ahmad Luthfi, Desa Tersono Batang Jadi Contoh Desa Mandiri Kelola Sampah
-
Radiasi di Cikande Jadi Alarm Awal: Mengapa Edukasi dan Respons Cepat Sangat Penting
-
Prabowo Ungkap Monasit Senilai Ribuan Triliun di Balik Kerugian Negara Rp300 T
-
Sodorkan Bukti Baru ke Polisi, Keluarga Arya Daru Ngotot Kasus Dibuka Lagi: Ada Kejanggalan?
-
Korupsi Kuota Haji, KPK: Biro Travel Kembalikan Uang Hampir Rp 100 Miliar
-
Periksa Wakil Bupati Mempawah, KPK Cecar Soal Produk Hukum Terkait Pembangunan Jalan
-
Ketua KPK Usul Pasal Gratifikasi Dihaspuskan dari UU Korupsi, Begini Alasannya