Suara.com - Belakangan ini, istilah cawe-cawe ramai diperbincangkan warganet. Hal ini pun mengundang tanya, cawe-cawe artinya apa? Nah untuk mengetahuinya, mari simak penjelasannya berikut ini.
Diketahui, awal mula istilah cawe-cawe ini berasal dari Presiden Jokowi. Dalam suatu kesempatan, Presiden Jokowi mengatakan bahwa jika dirinya akan turut cawe-cawe di Pilpres 2024 yang akan datang.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Jokowi dalam sebuah pertemuan di Istana Negara bersama dengan para pemimpin redaksi serta para content creator.
Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah juga mengucapkan istilah cawe-cawe saat menggelar pertemuan dengan beberapa ketua umum parpol (partai politik) pendukungnya di Istana Negara pada tanggal 2 Mei 2023.
Pertemuan tersebut pun lantas dianggap sebagai campur tangan Pak Presiden dalam menentukan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dari partai-partai pendukungnya.
Mendapat tuduhan demikian, Jokowi pun langsung menyangkal dengan menyampaikan bahwa dirinya tidak ikut cawe-cawe perihal urusan penentuan capres dan cawapres dalam pertemuan tersebut. Adapun pertemuan tersebut hanya sebatas diskusi.
Sejak saat itu istilah cawe-cawe pun banyak diperbincangkan oleh publik. Terlepas dari itu, sebenarnya cawe-cawe artinya apa? Untuk lebih jelasnya, simak berikut ini ulasannya yang dilansir dari berbagai sumber.
Arti Cawe-cawe
Melansir dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), cawe-cawe adalah kata yang diambil dari bahasa Jawa. Adapun arti cawe-cawe yaitu membantu mengerjakan (merampungkan, membereskan); ikut menangani.
Baca Juga: NasDem Klaim Ada Suprise Cawapres Anies Baswedan dalam Hitungan Hari
Sedangkan secara harfiah, cawe-cawe ini diartikan juga sebagai tindakan ikut campur di dalam suatu hal atau suatu urusan yang tak seharusnya menjadi tanggung jawab atau kewenangan seseorang.
Selain itu, kata cawe-cawe juga bisa diartikan sebagai tindakan ikut campur atau campur tangan dalam suatu urusan atau keputusan tertentu, khususnya dalam konteks politik.
Dalam lingkungan Istana Negara, kata cawe-cawe sering diucapkan. Bukan hanya oleh Pak Jokowi, tapi juga oleh para politikus. Bahkan, sebagian orang menganggap istilah cawe-cawe ini memberikan stigma negatif.
Pihak Istana Negara pun kemudian memberikan penjelasan atas pernyataan Pak Jokowi yang turut ingin cawe-cawe dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Dijelaskan bahwa maksud cawe-cawe yang disampaikan oleh Presiden Jokowi yaitu untuk kepentingan bangsa negara, yang mana beliau ingin memastikan pemilu 2024 berjalan aman dan damai.
Demikian ulasan mengenai cawe-cawe artinya apa yang belakangan ini banyak diperbincangkan oleh publik. Semoga informasi ini bermanfaat.
Berita Terkait
-
JK Dukung Langkah Cawe-cawe Jokowi untuk Jaga Demokrasi
-
Cak Imin Jadi Cawapres Cuma Mimpi, Yenny Wahid: Gus Dur Aja Ditinggal, Apalagi Rakyat
-
NasDem Soal Pengumuman Sosok Cawapres Anies: Antara Dua Malam
-
Jokowi Bakal Cawe-cawe Di Pemilu 2024, Demi Negara Apa Ganjar?
-
Respons JK Usai Jokowi Nyatakan Bakal Cawe-cawe Di Pemilu 2024
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India