Suara.com - Seorang ibu hamil di Sumatera Selatan meninggal dunia saat bersalin di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Sang ibu yang bernama Tika meninggal dunia bersama bayi yang dikandungnya.
Atas kejadian tersebut, sang suami, Lika Santosa, menyalahkan pihak Puskesmas karena tidak mempedulikan sang istri. Kabar tersebut menjadi viral usai Lika Santosa mengunggah kisahnya ke media sosial Facebook beserta fotonya bersama almarhum sang istri.
Berkenaan dengan hal tersebut, berikut ini fakta-fakta ibu hamil dan bayinya meninggal saat bersalin di Puskesmas.
1. Bidan Mengaku Ingin Tidur Dahulu
Menurut sang suami, ia bersama sang istri masuk ke Puskesmas pukul 10 lewat pada malam hari. Sekitar pukul 01.00 WIB, sang istri mengalami pecah air ketubannya tetapi hingga jam 02.00 WIB bayi belum lahir.
Kemudian hingga akhirnya pukul 03.00 WIB, sang istri belum juga belahirkan. Pada saat itu, Lika berbicara kepada bidan dan Lika mengaku bidan ingin tidur terlebih dahulu.
2. Suami Marah dan Mendatangi Bidan
Menurut pengakuan Lika, sang istri dibiarkan dan tidak ada perawat di ruang persalinan tersebut. Lika yang marah pun berbicara ke bidan bahwa kondisi Lika mulai lemah.
“Bidan sama perawat tidur. Saya marah, saya bicara sama bidan ‘Apa kamu itu tidak mau mengurus? Apa ndak mau merujuk, kondisi Tika sudah mulai lemah,” tulis Lika mengulang percakapannya.
Baca Juga: 6 Manfaat Talas untuk Ibu Hamil, Salah Satunya Sumber Zat Besi
3. Perawat dan Bidan Temui Orang Tua
Selanjutnya, para bidan dan perawat pun keluar dan berbicara ke orang tua Tika di dalam ruang persalinan. Bidan dan perawat itu mengatakan bahwa sang suami menyinggung mereka.
Kemudian, mertua Lika disuruh keluar dari ruangan dan ketika ingin masuk kembali, pintunya terkunci. Lika pun bertanya-tanya mengapa pintu harus dikunci.
4. Meninggal Dunia saat Sampai RS Rujukan
Hingga pada jam 5, muncul tindakan dirujuk ke Rumah Sakit AR Lubuk Linggau. Sesampainya di rumah sakit, sang istri tidak dapat diselamatkan.
Kejadian ini membuat Lika kecewa dengan kelalaian puskesmas. Lika menilai seharusnya bidan cepat mengambil tindakan rujukan.
Berita Terkait
-
Bantu Jaga Kesehatan Kulit Pinggang Bayi, MAKUKU SAP Diapers Pro Care Hadirkan Fitur Bubble Belt Pertama di Indonesia
-
3 Manfaat Udang Bagi Kesehatan Ibu Hamil, Salah Satunya Kaya Vitamin
-
Marak Pembuangan Bayi di Kabupaten Bekasi, Ada Lonjakan Kasus Sepanjang 2023, Apa yang Terjadi?
-
6 Manfaat Talas untuk Ibu Hamil, Salah Satunya Sumber Zat Besi
-
Layanan Kesehatan Reproduksi Program Bayi Tabung Asal Thailand Buka Kantor Perwakilan di Indonesia
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal
-
Bukan Bjorka Asli! Polisi Bekuk Pemuda Minahasa Usai yang Klaim 4,9 Juta Data Nasabah Bank
-
Jejaring Penyuap Eks Ketua DPRD Jatim dalam Kasus Dana Hibah Pokmas Mulai 'Diangkut' KPK
-
'Ruangnya Dibuka Seluas-luasnya': DPR Respons Positif Usulan Sistem Pemilu dari Perludem