Suara.com - Orang tua AP (14) harus merelakan sang anak pergi selama-lamanya usai tewas saat mengikuti latihan silat. Adapun AP kini duduk di salah satu SMP di Wonosari, Klaten.
Diketahui bahwa pada malam hari, tepatnya Senin (29/5/2023), AP disebut terjatuh dan meninggal dunia. Namun kini terungkap bahwa ada sosok yang menjadi tersangka sebagai biang kerok kematian AP.
Berikut fakta yang telah dihimpun tim Suara.com terkait kematian siswa SMP di Klaten usai latihan silat.
AP meninggal karena lemas
Sebelumnya, disebutkan bahwa AP meninggal saat latihan silat bersama rekan-rekan seperguruannya. Malam hari yang menjadi malam terakhir bagi AP, ia berlatih silat di depan masjid desa setempat.
Namun berdasarkan temuan terkini kepolisian, AP mati lemas.
Kapolres Klaten AKBP Warsono mengungkap bahwa polisi menemukan petunjuk bahwa AP sempat tergeletak lemas. Hal itu ia ungkapkan kepada wartawan di Alun-alun Klaten usai apel pengamanan Pilkades serentak, Rabu (31/5/2023).
Polisi buka kemungkinan ada luka dalam di tubuh AP
Warsono juga mengungkap pihaknya tak menutup kemungkinan ditemukannya luka dalam di tubuh AP. Meski demikian, autopsi yang dilakukan terhadap jenazah AP bersifat rahasia.
Baca Juga: Geger Warga Temukan Mayat Laki-laki Menggantung di TPU Karangduren Klaten
Adapun jenazah AP diboyong ke RS Bhayangkara Yogyakarta untuk diautopsi demi menyingkap misteri kematiannya.
Warsono turut mengungkap pihaknya telah mengamankan 6 orang sebagai saksi kematian AP.
Kesaksian mengarah ke satu pelaku, pelatih jadi tersangka
Kesaksian yang diberikan oleh 6 orang tersebut akhirnya mengarah ke temuan polisi terhadap satu orang yang diamankan sebagai pelaku.
Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah dalam siaran pers di Semarang, Rabu (31/5/2023), mengungkap bahwa sosok pelaku tersebut adalah pelatih AP berinisial ZR.
Bukan main, ZR seumuran dengan AP yakni masih berusia 14 tahun. Penetapan ZR sebagai tersangka juga didapati dari hasil autopsi terhadap tubuh AP.
Berita Terkait
-
Nelayan Ditemukan Tewas di Perairan Aceh Timur
-
Geger Warga Temukan Mayat Laki-laki Menggantung di TPU Karangduren Klaten
-
Santai Diberitakan Tewas Ditusuk Teman Sendiri, Agnez Mo: Gak Apa-apa, Artinya Panjang Umur
-
Bus Masuk Jurang di Kashmir India, 10 Orang Tewas
-
Nahas, Bocah 13 Tahun Tewas di Bekas Galian Tambang Pasir Sungai Bengawan Solo, Bojonegoro
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sanjungan PSI Usai Prabowo Putuskan Siap Bayar Utang Whoosh: Cerminan Sikap Negarawan Jernih
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan