Suara.com - Umat Islam sebentar lagi akan merayakan Hari Raya Idul Adha atau dikenal juga dengan Hari Raya Kurban. Disebut hari Raya Kurban karena pada hari tersebut umat Islam disunnahkan untuk berkurban. Berkaitan itu, salah satu aturan pembagian daging kurban pun perlu dipahami.
Pelaksanaan kurban sesuai syariat Islam harus dilakukan setelah sholat Idul Adha pada 10 Dzulhijjah sampai terbenam matahari tanggal 13 Dzulhijjah. Berdasarkan ajaran Islam, dalam pembagian daging kurban ada beberapa aturan yang perlu diperhatikan. Lantas, apa aturan pembagian daging kurban?
Nah untuk mengetahui aturan pembagian daging kurban, simak berikut ini penjelasan Buya Yahya dalam kajian yang diunggah melalui kanal YouTube Al-Bahjah TV pada 18 Juli 2021.
Dalam kajiannya, Buya Yahya menyampaikan bahwa aturan dalam pembagian daging kurban tidak memiliki ketentuan khusus. Namun yang terpenting, pembagiannya harus merata.
“Pembagian daging kurban tidak ada ketentuan yang khusus. Hanya meratakan itu penting, punya makna menghindarkan daripada kecemburuan, seperti itu, tidak ada batasan-batasan khusus,” ucap Buya Yahya
Buya Yahya juga menyampaikan, pentingnya membagikan daging kurban secara merata ini untuk menghindarkan dari kecemburuan. Misalnya, ada orang yang cemburu karena daging kurban yang dia dapat lebih sedikit dari orang lain.
“Akan tetapi kalau merata, dibagi rata itu adalah untuk menghindarkan daripada kecemburuan. Sebab sebagian orang itu adalah yang hatinya belum bisa menjaga, ngelihat beda saja langsung marah,” ucap Buya Yahya lagi.
“Bisa jadi dibedakan, misalnya dia keluarga cuma satu, dia dikasih setengah kilo. Tapi ini keluarga fakir dan sebagainya anaknya 10, ya masa dikasih setengah kilo. Jadi disesuaikan, bisa sah,” tambah Buya Yahya.
Buya Yahya juga menambahkan bahwa sebagai panitia kurban harus adil dan jangan mengedepankan hawa nafsu. Misalnya, ada panitia kurban memberi daging kurban sedikit kepada orang yang tidak disukainya, tapi memberi banyak daging kurban kepada orang yang baik padanya.
Baca Juga: Buya Yahya Singgung Budaya Masyarakat Indonesia dari Konser Coldplay
Contoh sikap panitia kurban seperti di atas tidak dibenarkan dalam Alquran. Karena sebagai panitia kurban dituntut harus adil.
“Sebab ketidakadilan menjadi ketidakbaikan hati, kecemburan, kebencian, dan seterusnya” terang Buya Yahya
Buya Yahya juga menerangkan bahwa dalam membagikan daging kurban itu harus menggunakan rasa, memiliki rasa kasih sayang, sehingga dalam pembagiannya pun pasti benar.
“Ingat, kita harus menggunakan rasa, bukan hanya membagi perasaan, cukup tidak cukup, perbandingan dia keluarganya berapa, dan sebagainya,” terang lagi Buya Yahya
Demikian ulasan mengenai aturan pembagian daging kurban menurut Buya Yahya yang perlu diketahui. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?
-
SBY: Seni Bukan Hanya Indah, Tapi 'Senjata' Perdamaian dan Masa Depan Lebih Baik
-
Hartanya Lenyap Rp 94 Triliun? Siapa Sebenarnya 'Raja Kretek' di Balik Gudang Garam