Suara.com - Bacapres Koalisi Perubahan Anies Baswedan akan bertemu dengan mantan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kabupaten Pacitan Jawa Timur pada hari ini Kamis (1/6/2023). Pertemuan keduanya itu digelar di Gedung Museum dan Galeri SBY-ANI yang berada di Jalan Lintas Selatan Pacitan.
Bukan hanya SBY, Anies juga akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Simak penjelasan alasan Anies dan SBY memilih bertemu di Museum Pacitan padahal bisa ketemu di Jakarta berikut ini.
1. Bahas Persiapan Deklarasi Capres-Cawapres
Anies dan SBY disebut akan membahas banyak hal soal perpolitikan, salah satunya persiapan deklarasi capres-cawapres yang akan diusung oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Mereka juga kabarnya akan membahas strategi pemenangan di Pilpres 2024.
"Akan ada banyak hal yang dibahas, komprehensif," kata Deputi Balitbang Partai Demokrat Syahrial Nasution.
Seperti diketahui, Koalisi Perubahan yang terdiri dari Demokrat, PKS dan NasDem baru mendeklarasikan dukungan mereka kepada Anies Baswedan sebagai capres 2024. Walau begitu nama cawapres belum diumumkan hingga saat ini.
2. Sinyal Kuat AHY Jadi Cawapres Anies?
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengungkap bahwa nama AHY masuk sebagai salah satu kandidat cawapres Anies. Nama putra sulung SBY itu bersanding dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher.
Sementara itu Koordinator Juru Bicara DPP Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyatakan bahwa pihaknya tidak akan memberi harga mati pada Koalisi Perubahan agar menyepakati Ketua Umum Demokrat, AHY sebagai bakal cawapres dari Anies. Menurut Herzaky, harga mati Demokrat adalah Anies sebagai capres dari Koalisi Perubahan.
Baca Juga: Sudah Tak Sejalan dengan Anies, Sandiaga: Saya Usung Percepatan, Bukan Perubahan
"Ketum AHY mengingatkan rakyat yang utama, rakyat menginginkan perubahan. Oleh karena itu kami mencari teman sejalan dan bertemulah Nasdem dan PKS. Kami sepakat membentuk Koalisi Perubahan dan mengusung Anies Baswedan sebagai bacapres. Ini harga mati kami," kata Herzaky pada Selasa (23/5/2023) lalu.
Herzaky memastikan bahwa pihaknya tidak akan memaksakan nama siapa pun kepada Anies agar dipilih menjadi pendampingnya di Pilpres 2024. Hanya saja, Demokrat juga memiliki syaratm untuk bakal cawapres Anies harus seorang tokoh yang bisa turut menyumbangkan kemenangan Koalisi Perubahan di Pilpres 2024.
"Cawapres, kami ingin yang terbaik. Selaras dengan Mas Anies. Punya semangat memperjuangkan perubahan untuk rakyat," ucap Herzaky.
3. Bertepatan Dengan 4 Tahun Meninggalnya Ibu Ani
Di sisi lain, Museum Pacitan yang jadi lokasi pertemuan Anies dan SBY kabarnya akan diresmikan pada hari ini, 1 Juni 2023. Peresmian itu dilakukan bertepatan dengan peringatan 4 tahun berpulangnya mendiang istri SBY, Ani Yudhoyono.
Dalam Museum dan Galeri Seni SBY-Ani itu dapat ditemukan kisah kehidupan serta naik turun dan keberhasilan SBY sejak kecil hingga rampung menjalankan tugas jadi Presiden Indonesia dua periode. SBY yang merupakan putra asli Pacitan berada di kota kelahirannya itu sejak Rabu (31/5/2023) kemarin.
Berita Terkait
-
Sudah Tak Sejalan dengan Anies, Sandiaga: Saya Usung Percepatan, Bukan Perubahan
-
CEK FAKTA: Moeldoko Resmi Ambil Alih Partai Demokrat dari Kubu AHY
-
Kedatangan Anies Baswedan di Pacitan: Safari Politik dan Spekulasi Calon Wakil Presiden 2024
-
Menebak Topik Pertemuan Anies dan SBY di Pacitan: Sinyal 'Pinang' AHY Jadi Cawapres?
-
Ngaku Anti-Oligarki Tapi Rapat di Pulau Pribadi Surya Paloh, Kubu Anies Dicap Munafik
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri
-
Sepekan Lebih Kritis, Siswa SMP Korban Bullying di Tangsel Meninggal Usai Dipukul Kursi
-
Percepat Penanganan, Gubernur Ahmad Luthfi Cek Lokasi Tanah Longsor Cibeunying Cilacap
-
Ribuan Peserta Ramaikan SRGF di Danau Ranau, Gubernur Herman Deru Apresiasi Antusiasme Publik
-
Heboh Pakan Satwa Ragunan Dibawa Pulang Petugas, Pramono Membantah: Harimaunya Tak Keluarin Nanti