Suara.com - Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG) memprediksi adanya fenomena El Nino yang semakin menguat. Hal ini ditandai dengan adanya Indian Ocean Dipole (IOD) menuju positif yang bisa memicu kekeringan di Indonesia pada saat memasuki musim kemarau. Ketahui informasi seputar El Nino 2023 kapan, dampak hingga fenomena yang terjadi.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan, suhu atau temperatur anomali di samudera pasifik telah menunjukkan angka 0,8 derajat celcius, artinya saat ini memasuki fase El Nino moderat.
Adapun angka itu didapatkan melalui pengamatan indeks El Nino Southern Oscillation (ENSO) yang dilihat berdasarkan pada skala mingguan per 4 Juni 2023 terhadap suhu muka laut di wilayah Nino3,4 yang semkin menghangat.
Lebih lanjut Dwikorita Karnawati mengatakan, jika suhu anomali di samudera pasifik terus meningkat bahkan sampai menyentuh angka 1 derajat celcius, maka tak dapat dipungkiri Indonesia akan terjadi fenomena naiknya suhu permukaan air laut atau El Nino moderat.
Selain itu, menurut Dwikorita peluang terjadinya El Nino moderat pada bulan Juni 2023 ini diprediksi menyentuh hingga angka 80 persen. Angka peluang ini meningkat dari prediksi pada bulan Maret lalu yang hanya sebesar 60 persen.
BMKG memprediksi bahwa El Nino di bulan Juni 2023 masih pada tahap lemah, akan tetapi akan menguat setelah bulan Juni 2023.
Mengenal El Nino
Melansir dari situs bmkg.go.id, El Nino adalah sebuah fenomena pemanasan Suhu Muka Laut (SML) di atas kondisi normalnya yang akan terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah.
Pemanasan SML tersebut bisa meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah serta dapat mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia. Secara sederhana, El Nino bida memicu terjadinya kondisi kekeringan yang parah untuk wilayah Indonesia secara umum.
Baca Juga: El Nino Ancam Wilayah Bandung Raya, BMKG Sebut Diperkirakan Lebih Kering dari Biasanya
Berdasarkan kajian di tahun-tahun yang pernah memgalami fenomena ini pada masa lalu, El Nino memicu perubahan cuaca yang sangat luas, kebakaran hutan dan lahan, kekeringan yang begitu mematikan tanaman, menurunnya populasi ikan, dan juga peningkatan penyakit tropis.
Oleh sebab itu, pemantauan dan pemahaman yang baik terhadap El Nino sangat penting dilakukan. Hal ini supaya mengambil langkah-langkah pencegahan dan penyesuaian yang tepat untuk bisa mengurangi dampaknya.
Tanda-tanda El Nino
Seringkali kedatangan El Nino ini tidak mudah dideteksi sejak awal, akan tetapi masih terdapat beberapa hal yang bisa dijadikan sebagai indikator. Beberapa diantaranya yaitu:
1. Fenomena El Nino akan muncul diikuti dengan adanya penurunan curah hujan dan juga meningkatnya suhu udara.
Berita Terkait
-
BMKG: Waspada Hujan Disertai Angin Kencang dan Petir di Purwakarta, Subang Hingga Pangandaran
-
El Nino Ancam Wilayah Bandung Raya, BMKG Sebut Diperkirakan Lebih Kering dari Biasanya
-
Antisipasi Dampak El Nino, Pemkab Purwakarta Sarankan Petani Tanam Ini
-
Peringatan! El Nino Bakal Bikin Produksi Padi Nasional Merosot 5 Juta Ton
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri