Suara.com - Proposal perdamaian Ukraina - Rusia yang diajukan oleh Menteri Pertahanan Indonesia, Prabowo Subianto mendapat kecaman publik. Pasalnya, proposal yang diajukan Prabowo dianggap penuh dengan blunder. Pengajuan proposal perdamaian ini pun ditolak mentah-mentah oleh Ukraina. Kecaman pun muncul dari banyak pihak yang menganggap ide Prabowo ini kurang tepat.
Lalu, apa alasan Prabowo dianggap blunder dalam pengajuan proposal ini? Simak inilah selengkapnya.
1. Ukraina anggap Indonesia tak pengaruhi Rusia
Pengajuan proposal perdamaian yang diajukan Prabowo ini berisi soal saran untuk melakukan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina dengan menjauhi titik gencatan senjata sejauh 15 kilometer. Namun, hal ini ditolak mentah-mentah oleh Ukraina.
Menhan Ukraina Oleksii Reznikov mengungkap bahwa usulan Prabowo ini tak akan mempengaruhi Rusia dari segi manapun karena permasalahan ini adalah permasalahan bilateral, bukan masalah global. Hal ini pun dianggap hanya memperkeruh suasana.
2. Menhan Ukraina sebut ide Prabowo aneh
Tak hanya itu, Menhan Ukraina Oleksii Reznikov juga menyebut Prabowo sebagai mediator "aneh" atas pengajuannya dalam proposal perdamaian tersebut. Situasi genting di Ukraina pun dianggap tak langsung selesai hanya dengan menjalankan proposal dari Prabowo.
"Kami tidak membutuhkan mediator ini datang kepada kami, apalagi dengan rencana aneh ini," lanjut Oleskii melalui AFP.
3. Ide referendum dianggap kurang tepat
Baca Juga: CEK FAKTA: Prabowo Subianto dan Susi Pudjiastuti Promosi AC Mini Jepang
Ide referendum yang juga diajukan Prabowo untuk penyelesaian konflik Rusia - Ukraina juga dianggap tidak tepat. Konflik bilateral yang mengganggu keseimbangan global ini pun dianggap sebagian orang dapat diselesaikan dengan dialog dibanding referendum. Hal ini pun semakin membuat Prabowo dianggap blunder.
Berbagai pihak pun menganggap proposal perdamaian yang diajukan Prabowo ini tak mencerminkan seorang menteri yang seharusnya bersikap teguh terhadap konstitusi. Ide referendum tersebut pun dianggap menyalahi prinsip konstitusi negara manapun.
Prabowo pun menyampaikan proposal perdamaian ini saat menghadiri forum International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2023 di Singapura, Sabtu (3/6/2023).
"Kemudian PBB menggelar referendum kepada masyarakat yang tinggal di wilayah demiliterisasi," ucap Prabowo saat menjadi panelis pada pembahasan konflik Ukraina - Rusia tersebut.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Prabowo Subianto dan Susi Pudjiastuti Promosi AC Mini Jepang
-
Prabowo Subianto Kedatangan Dubes Rusia, Bahas Proposal Perdamaian?
-
Akui Tak Tahu Soal Proposal Damai Prabowo ke Ukraina, Presiden Jokowi Disentil: Tempo Hari Ada yang Bilang, yang Ada Visi Misi Presiden
-
Yakin Jokowi Dukung Prabowo, Habiburokhman: Kalau Saya Ngomong Pasti Iya
-
PKB Bakal Evaluasi Koalisi Bila Tak Segera Deklarasi Capres Cawapres, Gerindra: Itu Masukan Bukan Ancaman
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal