Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan akhirnya buka suara usai sempat tidak hadir dalam sidang Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanty.
Luhut mengatakan, kesibukannya sebagai pejabat negara membuat hal tersebut tidak dapat dilakukan dalam satu waktu. Dia menyebut sedang ada tugas negara ke luar negeri kala itu.
"Saya kan pergi dengan presiden ke Hiroshima, dari Hiroshima ke Tiongkok. Karena jadwal saya tidak mungkin hadir pada Senin lalu," ucap Luhut di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim), Kamis (8/6/2023).
Luhut mengaku memang sudah berada di Indonesia sewaktu sidang lanjutan Haris-Fatia digelar. Namun pada hari yang sama, ia sedang ada sidang kabinet di Istana Negara.
"Tapi ternyata juga masih ada saya harus laporan ke presiden, sidang kabinet sehingga saya hadir hari ini," jelas Luhut.
Ketika ditanya perihal perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kasus ini, Luhut menjawab Jokowi sama sekali tidak pernah ikut campur.
"Presiden nggak pernah mencampuri masalah hukum seperti ini," ungkapnya.
Sebelumnya, Pengacara Luhut, Juniver Girsang, mengatakan kliennya memang pulang ke Indonesia dari Cina pada Minggu (27/5/2023) malam.
Namun pada Senin (28/5/2023), Luhut diagendakan mengikuti rapat kabinet di Istana Merdeka.
Baca Juga: Ogah Beri Jalan Luhut, Massa Pendukung Haris-Fatia Bentrok dengan Polisi di PN Jaktim
"Beliau balik pas tanggal 27, sudah ada tengah malam sampai di Indonesia, kemudian 28 pagi itu rapat dengan presiden melaporkan hasil daripada kunjungan beliau itu ke Cina," kata Juniver saat dihubungi, Rabu (31/5/2023).
Juniver menepis Luhut yang enggan menghadiri persidangan Haris dan Fatia. Menurutnya, Luhut memang tidak sempat bersaksi di sidang karena ada tugas negara.
"Nggak keuber, karena rapat kabinet," ucap Juniver.
Kedatangan Luhut di Indonesia pada Minggu (27/5/2023) malam itu, kata Juniver, juga di luar prediksinya. Juniver menyebut Luhut akan kembali bertugas ke luar negeri dan baru kembali ke Tanah Air pada tanggal 7 Juni 2023.
"Iya di luar prediksi saya. Sudah pasti ada di Indonesia itu tanggal 8 (Juni)," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand
-
Momen Haru Jokowi Saksikan Pelepasan Jenazah Raja Solo PB XIII, Ribuan Warga Tumpah Ruah
-
7 Provinsi Terkorup di Indonesia Versi ICW: Riau dan NTT Jadi Pemuncak