Suara.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku pernah mendengar kalau dirinya diberikan julukan sebagai wanita terkuat di dunia. Menurut kabar yang diperoleh, ia menjadi satu-satunya wanita terkuat di dunia setelah tak ada lagi Margaret Thatcher.
Mendiang Margaret Thatcher merupakan mantan perdana menteri Inggris. Ia menjadi perempuan pertama yang mampu menjadi pemimpin di Benua Eropa.
Perempuan yang dijuluki 'The Iron Lady' itu, menjadi perdana menteri terlama dalam sejarah Inggris.
Bukan hanya soal lamanya ia berkuasa, namun Thatcher dikenang sebagai sosok yang mampu merevolusi perekonomian Inggris menjadi liberal.
"Saya dengar, saya diberi julukan wanita terkuat di dunia yang tinggal satu-satunya karena seperti Margaret Thatcher dan sebagainya sudah pass away. Apalagi di negara muslim terbesar. Saya terima kasih, bangga," kata Megawati di acara peresmian Kapal Rumah Sakit Terapung Laksamana Malahayati dan Kapal Kesehatan Rakyat yang dilakukan di Kade Inggom, VVQ9+5M6, Pelabuhan Tanjung Priok, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, DKI Jakarta, Sabtu (10/6/2023).
Hal tersebut diungkapkan Megawati disaat menyinggung kaum perempuan masa kini yang dianggapnya lembek.
Megawati lantas menilai perempuan seharusnya bisa menunjukkan kemajuan seperti yang dilakukannya. Menurutnya, perempuan bisa menjadi presiden, wakil presiden, ketua umum partai politik, seperti dirinya.
"Maksud saya kaum perempuan Indonesia kenapa, kok, lembek gitu, lho. Makanya saya kasih nama ini supaya nanti kalau keliling kalau ditanya apa namanya, Laksamana Malahayati. Siapa dia? Dia adalah perempuan perkasa, maunya saya ngomong begitu, biar di ujung-ujung sana, remote area itu, rupanya perempuan bisa megang kapal," terangnya.
Ia berharap perempuan masa kini bisa mencontoh dirinya.
Baca Juga: Megawati Sindir Perempuan Masa Kini: Kok Lembek Gitu?
"Kadang saya sendiri heran wong contohnya sudah ada, contoh saya aja, apa yang kurang saya? bukan membanggakan diri, menyombongkan ,lho, ini contoh perempuan, saya denger saya diberi julukan wanita terkuat di dunia yang tinggal satu-satunya," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Pakai Kaus PSI Saat Bertemu Giring Ganesha, Kaesang Pangarep Disentil Puan Maharani
-
Cerita Megawati Berkeliling Pulau Indonesia, Masih Banyak yang Butuh Bantuan Kesehatan
-
Megawati Sindir Kaum Perempuan saat Ini, Begini Katanya
-
Sindir Perempuan Masa Kini Lembek, Megawati: Contoh Saya Saja, Kurangnya Apa?
-
Megawati Sindir Perempuan Masa Kini: Kok Lembek Gitu?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
Otto Hasibuan Heran: Masyarakat Benci Polri, Tapi Orang Ramai Rela Bayar Demi Jadi Polisi
-
Mobil Berstiker BGN Tabrak Sekolah di Cilincing, 19 Siswa Jadi Korban, Polisi Dalami Motif Sopir
-
Update Bencana Sumatera 11 Desember: 971 Orang Meninggal, 255 Hilang
-
Pemulihan Psikososial di Sumatra, Lebih Dari 50 Persen Siswa Masih Alami Sedih dan Cemas
-
Pramono Anung Pastikan Perawatan Korban Mobil Terabas Pagar SD di Cilincing Ditanggung Pemprov
-
Pramono Anung: 21 Orang Jadi Korban Imbas Mobil Terabas Pagar SD di Cilincing
-
KPK Tetapkan Tersangka Usai OTT Bupati Lampung Tengah, Amankan Uang dan Emas
-
Barisan Siswa SDN Kalibaru 01 Diseruduk Mobil, 20 Korban Terluka
-
Komnas HAM: Solidaritas Publik Menguat, Tapi Negara Tetap Wajib Pulihkan Sumatra
-
Dari Pameran Megah ke Balik Jeruji, Mengapa Puluhan Calon Pengantin Bisa Tertipu WO Ayu Puspita?