Suara.com - Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) Usman M Tokan menyatakan, bahwa partainya akan menggelar rapat usai Sandiaga Uno resmi menjadi kader atau anggota partai tersebut. Rapat tersebut akan menentukan tugas yang akan diemban Sandiaga usai resmi merapat ke PPP.
Usman menyebut, bergabungnya Sandiaga ke PPP usai melewati proses yang sangat panjang.
"Beliau akan bergabung ke PPP dalam waktu dekat setelah melalui proses panjang, ketum dan kawan-kawan akan menyambut beliau sebagai anggota sekaligus kader PPP dan akan berjuang membesarkan PPP," kata Usman saat dihubungi, Senin (12/6/2023).
Usai resminya Sandiaga bergabung, kata Usman, nantinya PPP akan menggelar rapat tersendiri untuk menentukan tugas yang bakal diemban oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut.
"Nanti dalam waktu dekat setelah resmi menjadi anggota PPP akan ada pertemuan atau rapat yang digelar untuk memutuskan tugas apa harus beliau emban setelah bergabung ke PPP," tuturnya.
"Proses ini akan kami lakukan, seperti kader atau tokoh lain yang bergabung tentunya ada tugas-tugas partai yang harus diemban dan itu menjadi kewajiban apabila seseorang menyatakan kesanggupan bergabung ke PPP," katanya.
Ia mengatakan, sudah ada beberapa tokoh yang baru bergabung dan sudah diberikan penugasan khusus sesuai dengan tupoksinya, turut serta membangun partai berdasarkan keikhlasannya.
"Keikhlasannya memperjuangkan kepentingan umat yang merupakan mayoritas berpenduduk muslim di Indonesia, PPP partai warisan ulamat yang harus tetap dijaga, dipelihara dan diperjuangkan terus menerus sepanjang jaman untuk kemaslahatan rakyat dan bangsa Indonesia, bangsa yang hidup tentram, damai dan sejahtera yang diridlohi Allah SWT, amiin," ujarnya.
Bakal Merapat Rabu
Baca Juga: Sandiaga Bicara Peluang Jadi Cawapres PPP: Mudah-mudahan Bisa Kita Wujudkan
Sementara itu, Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menyebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno akan diresmikan menjadi kader partai berlambang ka'bah itu pada Rabu (14/6/2023).
"Hari Rabu itu nanti InsyaAllah, nanti hari Rabu secara resmi ini akan kita lakukan penandatanganan ya atas komitmen Pak Sandi berjuang bersama PPP," ujar Mardiono kepada wartawan di Komnas HAM, Minggu (11/6/2023).
Menurut dia, selepas itu, PPP akan menggelar rapat pimpinan nasional atau Rapimnas untuk membahas jabatan yang akan diemban oleh Sandiaga.
"Kemudian akan segera dalam waktu yang singkat akan kita selenggarakan rapat pimpinan nasional. Nanti di dalam Rapimnas itu lah yang dimiliki mekanisme Partai Persatuan Pembangunan untuk menentukan bahwa Pak Sandi mau kita kasih tugas apa," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional