Suara.com - Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) terus mengembangkan kolaborasi dan jejaring untuk mendukung internasionalisasi perguruan tinggi di Indonesia. Tidak hanya untuk program sarjana, tapi juga program magister.
Kali ini FTUI bersama University of Birmingham, Inggris, menuangkan kolaborasi internasional dalam perjanjian kerja sama pendidikan.
Perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh Prof. Dr. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU., Dekan FTUI dan Professor Robin Mason, Pro-Vice-Chancellor (International), University of Birmingham (14/06).
"FTUI dan University of Birmingham sepakat untuk membuka program double degree untuk mahasiswa program sarjana dan magister dengan pola 2+2, 1+1 dan 2+2+1."
"Kolaborasi ini dilakukan untuk semakin meningkatkan kualitas program kelas internasional FTUI dengan menambahkan mitra-mitra universitas kelas dunia," kata Prof. Heri dalam keterangannya, Rabu (14/6/2023).
Pada artikulasi program sarjana double degree 2+2, mahasiswa akan menjalankan perkuliahan 2 tahun di FTUI dan 2 tahun di Birmingham untuk Program Sarjana.
Sementara pada artikulasi program magister double degree 1+1, mahasiswa menjalankan perkuliahan 1 tahun di FTUI dan 1 tahun di mitra untuk Program Magister.
Nantinya, mahasiswa program double degree akan mendapatkan dua gelar dari UI dan University of Birmingham. Baik gelar sarjana maupun magister.
FTUI dan University of Birmingham juga menyepakati program tripple degree Sarjana-Magister 2+2+1.
Di mana mahasiswa program double degree sarjana dapat langsung melanjutkan pendidikan magister 1 tahun dan lulus dengan gelar sarjana dari UI dan gelar sarjana serta magister dari University of Birmingham.
Berdasarkan perjanjian, program double degree dengan University of Birmingham akan dibuka untuk program Sarjana (2+2) untuk program studi Teknik Sipil, Teknik Kimia dan Teknik Metalurgi dan Material.
Program double degree Magister (1+1) ditawarkan untuk program studi Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Metalurgi dan Material, Teknik Kimia, dan Teknik Bioproses.
Sementara program Sarjana-Magister (2+2+1) dibuka untuk Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Metalurgi dan Material, dan Teknik Kimia.
"Tentunya kedepannya akan kami perluas untuk dapat mencakup program studi-program studi lain di FTUI."
"Selain itu, University of Birmingham juga menyatakan ketertarikannya untuk mengembangkan kerjasama penelitian bersama serta pertukaran akademik untuk dosen dan mahasiswa FTUI," tambah Prof. Heri.
Berita Terkait
-
Teori 'Menumpang Hidup' dan Alasan Mengapa Profesi Polisi Tetap 'Seksi'
-
RUU Kesejahteraan Hewan Maju ke DPR, DMFI: Saatnya Indonesia Beradab
-
Kronologi SKSG-SIL UI Digabung, Panen Protes dari Mahasiswa dan Akademisi
-
DPR Ikut Awasi Pemilihan Bacalon Dekan UI: Harus Bebas dari Intervensi Politik
-
Rektor UI Harumkan Indonesia: Penghargaan Tohoku University Lengkapi Lompatan UI di Peringkat Dunia
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah